KPU Dituding Tak Tegas, Demokrat Jember Kecam Pelanggaran Kampanye Damai

Reporter : Redaksi
Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Mahatir Muhammad (kanan)

Jember, Lingkaran.net Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Mahatir Muhammad, menyatakan kekecewaannya terhadap KPU Jember dan salah satu pasangan calon dalam Pilkada Jember 2024.

Menurutnya, ketidaktegasan KPU dalam menegakkan aturan dan adanya pelanggaran kesepakatan oleh paslon tertentu mencoreng komitmen Pilkada damai.

Baca juga: Gus Fawait-Djoko Susanto Menang Pilbup Jember 2024: Raih 588.761 Suara

Kesepakatan yang disetujui sebelumnya oleh seluruh pasangan calon adalah untuk tidak memobilisasi massa besar demi menjaga ketertiban dan menghindari potensi kericuhan.

Namun, pada acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan KPU Jember, salah satu paslon tampak membawa sejumlah besar pendukung.

Mereka datang terorganisir, berseragam, dipimpin oleh koordinator lapangan dengan megaphone, dan menyanyikan yel-yel bernada provokatif, ujar Mahatir, Rabu (25/9/2024).

Mahatir menyayangkan sikap KPU yang dinilai membiarkan pelanggaran tersebut terjadi, yang menurutnya bisa diartikan sebagai bentuk keberpihakan.

"Ini bukan hanya soal teknis, tetapi soal keberanian KPU untuk menegakkan aturan. Padahal, jika berkomitmen, tidak sulit membubarkan massa itu," katanya.

Menurut Mahatir, pelanggaran tersebut mengkhianati komitmen damai yang diusung oleh kedua paslon. Ia menilai, ketidaktegasan KPU dalam mengelola acara membuat makna deklarasi tersebut hilang.

Baca juga: Berhasil Tumbangkan Petahana di Pilkada Jember, Gus Fawait: Warga Jember Penuh Cinta

KPU tidak hanya terlihat tidak tegas, tapi juga gagal dalam menyiapkan acara yang terencana dengan baik, tambahnya.

Di tengah situasi ini, Mahatir justru memberikan apresiasi kepada tim pasangan calon Muhammad Fawait dan Djoko Susanto yang memilih menghindari kericuhan dan tetap mematuhi kesepakatan.

"Mengalah bukan berarti kalah. Mereka menunjukkan sikap cinta damai demi Jember yang lebih baik," ungkapnya.

Meski deklarasi kampanye damai ini bersifat simbolis, Mahatir menegaskan bahwa esensi dari Pilkada damai adalah kepatuhan terhadap aturan dan kesepakatan.

Baca juga: Gus Fawait Ajak Warga Jember Kawal Suara, Harap Pilkada Berjalan Damai

Ia berharap insiden ini tidak mencederai proses demokrasi di Jember, dan mengingatkan bahwa ketegasan sangat penting untuk menjaga suasana damai dalam seluruh tahapan Pilkada.

Kami berharap Jember tidak mengalami hal-hal yang mencederai demokrasi, seperti yang terjadi di PON Aceh. Mari kita jaga komitmen Pilkada damai, bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai tindakan nyata, pungkas Mahatir. Alkalifi Abiyu

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru