Jakarta, Lingkaran.net Dari Jember untuk Indonesia. Sebuah ide sederhana namun penuh makna telah mengantar Ning Ghyta Eka Puspita Fawait, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember, menerima Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa. Sebuah apresiasi tingkat nasional atas dedikasinya dalam memberdayakan perempuan lewat program Mlijo Cinta.
Baca juga: Bupati Fawait Ajak PSHT Jember Berperan Aktif Wujudkan Jember Baru Jember Maju
Mlijo Cinta bukan sekadar program bantuan sosial. Ia adalah wujud cinta, bentuk penghormatan, dan ikhtiar nyata untuk membela mereka yang sering luput dari sorotan: para pedagang sayur keliling.
Mereka adalah ibu-ibu tangguh yang bangun sejak dini hari, pergi ke pasar, lalu berkeliling dari gang ke gang demi menghidupi keluarganya.
Mereka bukan hanya tulang punggung keluarga, tapi pahlawan ekonomi rakyat, tutur Ning Ghyta.
Melalui Mlijo Cinta, para mlijo akan difasilitasi dengan gerobak dagang yang layak dan menarik, bantuan peralatan, kemasan produk yang lebih profesional, serta akses modal usaha. Tak kalah penting, mereka juga akan didaftarkan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Dukung Langkah Gus Fawait Lindungi Driver Ojol Jember
[caption id="attachment_8706" align="aligncenter" width="300"] Ning Ghyta Eka Puspita Fawait (kiri) saat menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Selasa (15/4/2025) malam.[/caption]
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan pentingnya perlindungan sosial bagi para mlijo, mengingat risiko kecelakaan yang sering mereka hadapi di jalanan.
Pernah ada mlijo yang jatuh dan tak bisa jualan selama empat bulan. Lewat BPJS Ketenagakerjaan, mereka tetap bisa punya penghasilan. Ini bukti negara hadir, tegas Bupati Fawait.
Baca juga: Gus Fawait Dukung Aspirasi Ojol, BPJS Ketenagakerjaan hingga Pelatihan Keluarga di Jember
Mlijo Cinta menjadi program pertama di Indonesia yang menyasar pemberdayaan dan perlindungan pedagang sayur keliling secara menyeluruh. Pemkab Jember pun berkomitmen menjadikan ini sebagai program prioritas yang berkelanjutan.
Ini bukan cuma soal dagang sayur. Ini tentang bagaimana kita menghargai perjuangan perempuan. Dan Jember memulainya, pungkas Bupati Fawait.
Atas ide dan aksi nyata tersebut, Ning Ghyta dianugerahi Penghargaan Puspa Bangsa oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, dalam acara yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Selasa malam (15/4/2025). Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi