Warga Jember Kini Bisa Berobat Gratis, Bupati Gus Fawait Genjot Penambahan Dokter

Reporter : Redaksi

Jember, Lingkaran.net Seluruh warga Jember kini bisa menikmati layanan kesehatan gratis di seluruh rumah sakit, berkat program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas yang baru saja diluncurkan. Namun, keberhasilan ini membawa tantangan baru: kebutuhan tenaga dokter di Jember meningkat tajam.

"Alhamdulillah, sekarang seluruh warga Jember bisa berobat gratis. Ini wujud komitmen kami untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi semua lapisan masyarakat," ujar Bupati Jember, Gus Fawait, Sabtu (26/4).

Baca juga: Bupati Fawait Lepas 252 Atlet Jember untuk Porprov Jatim 2025, Bonusnya Tak Main-main

Di balik capaian ini, Jember dihadapkan pada fakta kekurangan lebih dari 200 dokter untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan.

"Ini tantangan besar yang harus segera kita jawab bersama. Apalagi, jumlah penduduk Jember adalah ketiga terbanyak di Jawa Timur, setelah Surabaya dan Malang," jelas Fawait.

Sebagai solusi strategis, Pemkab Jember mendorong perguruan tinggi lokal seperti Universitas Mohammad Sroedji dan Universitas Muhammadiyah Jember untuk membuka fakultas kedokteran. Hingga kini, satu-satunya kampus dengan fakultas kedokteran di Jember adalah Universitas Jember (Unej).

Baca juga: Bupati Fawait Ajak PSHT Jember Berperan Aktif Wujudkan Jember Baru Jember Maju

"Kalau di Surabaya, lebih dari 10 kampus punya jurusan kedokteran. Malang juga banyak. Jember harus mengejar ketertinggalan ini," tegas Fawait.

Kabar baiknya, RSD dr. Soebandi Jember telah menyatakan kesiapan menjadi rumah sakit pendidikan untuk mendukung proses belajar mahasiswa kedokteran ke depan.

Baca juga: Gus Fawait Pastikan 376 Jemaah Haji Asal Jember Selamat Usai Diteror Bom

Sementara itu, untuk jangka pendek, Pemkab Jember bersama Dinas Kesehatan tengah membahas langkah cepat dalam mengatasi kekurangan dokter, agar pelayanan kesehatan gratis tetap optimal.

"Mudah-mudahan semua ikhtiar ini berjalan lancar. Kami ingin memastikan tidak ada warga Jember yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkas Fawait optimistis. Alkalifi Abiyu

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru