17 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Hari ke-10 Pencarian, 15 Sudah Teridentifikasi

Reporter : Alkalifi Abiyu
Tim DVI Polda Jatim

Lingkaran.net - Tim SAR gabungan berhasil menemukan 17 jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali hingga hari ke-10 pencarian. 

Dari jumlah tersebut, 15 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Sementara, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Baca juga: Gubernur Khofifah Diperiksa KPK di Polda Jatim 8 Jam, Begini Komentarnya

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan dengan pencocokan data antemortem dan medis dari keluarga korban.

"Berdasarkan data dari DVI Polda Jatim, hingga saat ini sudah ada 15 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil diidentifikasi. Dua jenazah lainnya masih dalam proses," ujar Jules, dikutip Minggu (13/7/2025).

Operasi pencarian korban semula dijadwalkan berakhir pada hari ketujuh sesuai UU No. 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. 

Namun, atas dasar kemanusiaan dan masih banyaknya korban yang belum ditemukan, operasi resmi diperpanjang selama tiga hari, mulai Rabu, 9 Juli hingga Jumat, 11 Juli 2025.

Salah satu korban yang berhasil diidentifikasi adalah jenazah dengan Nomor PM: DOKKES/MUNCAR/016 yang ditemukan pada 11 Juli 2025 pukul 10.44 WIB. Jenazah tersebut diketahui bernama Muhlason, laki-laki, kelahiran Pasuruan, 12 Agustus 1975. Ia merupakan warga Dusun Brambang, Desa Brambang, Gondangwetan, Pasuruan.

Baca juga: Gubernur Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim 

Dua jenazah lainnya yang belum teridentifikasi adalah Jenazah PM: DOKKES/PLENGKUNG/014, ditemukan 10 Juli 2025 pukul 09.31 WIB, saat ini masih dalam proses identifikasi. Dan Jenazah PM: DOKKES/BLIMBINGSARI/017, diterima pada 11 Juli 2025 pukul 13.00 WIB dan masih diperiksa oleh tim forensik.

Kombes Jules menegaskan, proses identifikasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan keakuratan dan validitas data korban.

Ketua Tim DVI Polda Jatim, AKBP Adam, menyampaikan bahwa proses identifikasi masih berlangsung secara intensif oleh dokter forensik dan tim Inafis.

Baca juga: Fraksi PDIP DPRD Jatim minta evaluasi menyeluruh kapal angkutan penyebrangan Ketapang - Gilimanuk

“Kami mengutamakan ketelitian agar identitas korban benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Adam juga mengimbau agar keluarga korban yang belum mendapatkan kepastian tetap bersabar dan aktif menjalin komunikasi dengan posko antemortem atau menghubungi call center DVI di 0851-9044-7911.

“Harapan kami, dua jenazah yang belum teridentifikasi ini dapat segera diketahui identitasnya dan dikembalikan ke pihak keluarga,” tambahnya.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru