Keren, 3 Mahasiswa Statistika ITS Raih Gelar Ganda Lintas Benua

Reporter : Alkalifi Abiyu
Tiga mahasiswa dari Departemen Statistika ITS menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.  (Foto: Humas ITS)

Lingkaran.net - Tiga mahasiswa dari Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.  

Lewat program Double Degree yang dijalankan bersama University of Essex, Inggris, mereka berhasil menyelesaikan studi lintas benua dan menjadi lulusan pertama dari skema internasional tersebut. 

Baca juga: Pemkab Jember Raih 4 Penghargaan Nasional dan Provinsi dalam Sepekan, Ini Deretan Prestasinya

Ketiga mahasiswa dari program International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS yang berhasil meraih gelar ganda tersebut adalah Daariin Marwaa Aaqilah, Netanya Xaviera Dewi, dan Jocelyn Steviani Obert.  

Capaian ini sekaligus menandai langkah besar ITS dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia. 

“Ketiganya merupakan lulusan pertama dari program Double Degree Departemen Statistika ITS dengan University of Essex. Kami sangat bangga,” ungkap Kepala Departemen Statistika ITS, Dr. rer. pol. Dedy Dwi Prastyo, SSi MSi, Selasa (22/7/2025). 

Guna membagikan pengalaman dan hasil penelitian mereka, ketiga lulusan tersebut mempresentasikan tugas akhir dalam Mini-Seminar Tugas Akhir (TA) yang digelar secara daring.  

Menariknya, masing-masing mengangkat topik yang berkaitan erat dengan isu strategis pembangunan di Indonesia. 

Baca juga: Raih Doktor di Usia 25, Almas Cetak 35 Publikasi dan Jalin Kolaborasi Internasional

Daariin Marwaa Aaqilah meneliti kesenjangan pembangunan antarwilayah di Indonesia melalui topik “Analysis of Human Development Index (HDI) Disparities Across Regions in Indonesia”. Penelitian ini menjadi sumbangsih data untuk perumusan kebijakan yang lebih inklusif dan merata. 

Jocelyn Steviani Obert memilih pendekatan Cluster Analysis untuk mengeksplorasi hubungan antara faktor sosial ekonomi dan kesehatan dengan kemajuan pembangunan di berbagai provinsi. 

• Sementara itu, Netanya Xaviera Dewi fokus pada masa depan Ibu Kota Negara (IKN) dengan riset bertajuk “Machine Learning to Evaluate Socio-Economic Sustainability Indicators Around Indonesia’s Future Capital City” yang memberikan pandangan berbasis data dalam pembangunan berkelanjutan. 

“Kami berharap pencapaian mereka bisa menjadi pemantik semangat mahasiswa lain untuk mengembangkan potensi di tingkat global,” imbuh Dedy. 

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasikan Pembersih Panel Surya Otomatis

Departemen Statistika ITS membuka akses bagi mahasiswa IUP maupun reguler untuk mendapatkan pengalaman internasional. Program Double Degree hanyalah salah satu dari banyak peluang global yang bisa dimanfaatkan. 

Prestasi ini juga menjadi kontribusi nyata ITS dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan poin ke-17 mengenai kemitraan global. 

“Pengalaman internasional semacam ini bukan hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi bekal penting untuk pengembangan karier dan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa,” pungkas Dedy.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru