x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

BBM Langka di Jember, Gus Fawait Umumkan Sekolah Daring dan ASN Boleh Kerja dari Rumah

Avatar Alkalifi Abiyu

Umum

Lingkaran.net - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember membuat roda kehidupan warga terguncang.

Tak ingin warganya semakin kesulitan, Bupati Jember Muhammad Fawait langsung turun tangan dan menerbitkan dua Surat Edaran (SE) penting yang langsung berdampak luas bagi dunia pendidikan dan kinerja aparatur sipil negara (ASN). 

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPRD Jember pada Senin malam (28/7), bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini menyampaikan keputusan tegas. Pelajar Jember bisa sekolah daring dari rumah, dan ASN yang tidak berhadapan langsung dengan pelayanan publik diizinkan bekerja dari mana saja alias WFA (Work From Anywhere). 

“Saya keluarkan SE bahwa mulai besok para pelajar boleh mengikuti pelajaran secara daring atau online dari rumah sampai kondisi normal,” ujar Gus Fawait. 

Langkah ini diambil untuk meringankan beban masyarakat yang tengah kesulitan mengakses BBM. Pasalnya, antrean panjang masih terjadi di berbagai SPBU akibat terganggunya distribusi BBM, menyusul penutupan Jalur Nasional Gumitir. 

“Ini upaya darurat karena penutupan jalan nasional Gumitir berdampak besar, mulai dari kemacetan hingga menurunnya aktivitas ekonomi,” tegasnya. 

Bagi ASN yang pekerjaannya tidak berkaitan langsung dengan pelayanan publik, Pemkab Jember memberikan fleksibilitas penuh untuk bekerja dari rumah atau lokasi lain, guna mengurangi beban transportasi dan konsumsi BBM. 

Meski antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU, stok BBM sebenarnya aman, ujar Gus Fawait. Persoalannya hanya terletak pada distribusi. 

“Saya pastikan stok BBM aman di Jember. Kendalanya hanya di distribusi. Kami dan Pertamina akan turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar,” katanya. 

Gus Fawait juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying, karena justru akan memperlambat proses normalisasi. 

Tak berhenti di situ, Pemkab Jember juga akan mengirimkan surat resmi ke Pertamina pusat untuk meminta tambahan kuota dan percepatan distribusi BBM ke wilayah Jember. 

“Kami sadar itu di luar kewenangan daerah, tapi kami tidak tinggal diam. Kami ingin krisis ini segera teratasi,” tegas Gus Fawait. 

Bupati muda ini juga menitipkan pesan penting untuk seluruh warga Jember. “Saya imbau masyarakat tetap tenang. Jangan beli BBM berlebihan. Kita hadapi ini bersama. InsyaAllah dalam waktu dekat, kondisi akan kembali normal," pesannya.

Artikel Terbaru
Kamis, 11 Des 2025 20:09 WIB | Politik & Pemerintahan

Diskop UKM Gelar Pelatihan Dimsum, Lilik Hendarwati: Efektif Dongkrak Kreativitas UMKM Perempuan di Jatim

Lingkaran.net - Program pemberdayaan perempuan pelaku UMKM kembali mendapat perhatian DPRD Jawa Timur. Ketua Fraksi PKS, Lilik Hendarwati, menilai pelatihan ...
Kamis, 11 Des 2025 18:40 WIB | Politik & Pemerintahan

Ketua Komisi A DPRD Jatim Dukung SE Mendagri: Kepala Daerah Wajib Standby hingga 15 Januari 2026

Lingkaran.net - Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansya, menanggapi terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang melarang seluruh ...
Kamis, 11 Des 2025 17:37 WIB | Politik & Pemerintahan

Khofifah Kucurkan Rp48 Miliar, Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni: Anak Jatim Wajib Tetap Sekolah

Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap Program Bantuan Biaya Pendidikan Peserta Didik ...