Lingkaran.net - Bonus demografi yang saat ini dinikmati Indonesia digadang-gadang sebagai peluang emas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Namun, peluang ini tak akan berdampak signifikan jika tidak diiringi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas dan merata.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, usai menghadiri diskusi terkait peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur.
“Pendidikan adalah kunci untuk memanfaatkan bonus demografi. Tanpa pendidikan yang berkualitas dan merata, bonus ini justru bisa menjadi beban,” tegas Puguh, Rabu (6/8/2025).
Meski pemerintah telah mengalokasikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD untuk sektor pendidikan, Puguh menilai tantangan di lapangan masih cukup besar.
Beberapa persoalan utama yang masih mengemuka di antaranya disparitas kualitas pendidikan antar daerah, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah hingga kualitas guru dan tenaga pendidik yang belum merata.
“Kita masih menghadapi tantangan besar. Kualitas guru, fasilitas belajar, dan akses pendidikan masih perlu ditingkatkan secara serius,” tambah politisi PKS ini.
Puguh menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda Indonesia sebagai iron stock bangsa. Menurutnya, anak-anak muda harus dibekali dengan kompetensi dan daya saing global agar bisa mengambil peran di masa depan.
“Kita perlu sinergi lintas sektor untuk membentuk SDM yang tangguh dan berkualitas,” ujarnya.
Meski mengakui adanya kendala fiskal di berbagai daerah, Puguh mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperluas akses pendidikan, khususnya melalui program Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
“Anggaran BPOPP lebih dari Rp1 triliun per tahun. Ini memperkuat dana BOS dari pusat dan menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah terhadap dunia pendidikan,” ucapnya.
Program ini dinilai sangat membantu sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, dalam memenuhi kebutuhan operasional dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Investasi Pendidikan, Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Menjelang 2045, Puguh menekankan bahwa Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan visi atau janji politik. Dibutuhkan investasi nyata dan berkelanjutan di sektor pendidikan, termasuk pemerataan kualitas guru, perbaikan infrastruktur sekolah dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
“Bonus demografi tanpa pendidikan berkualitas hanya akan menambah beban negara. Kita harus kelola ini dengan tepat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Editor : Setiadi
