Lingkaran.net - Media sosial diramaikan dengan #BoikotTrans7. Aksi tersebut viral di media sosial. Bahkan, di platform X atau Twitter tagar Boikot Trans7 itu masuk tranding topik.
Tagar tersebut sedang tren di X dengan 4 ribu lebih unggahan. Sejumlah akun mengkampanyekan tagar tersebut, seperti @PWGPAnsorJatim.
Kampanye #BoikotTrans7 viral usai salah satu tayangan episode program XPOSE Uncensored dengan judul, "Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?" dinilai menyudutkan kehidupan pesantren.
Episode tersebut dianggap menimbulkan streotip negatif di dunia pesantren, meskipun awalnya diduga sebagai bentuk kritik sosial. Tayangan tersebut dinilai tidak berimbang dengan hanya menyoroti kehidupan pesantren secara sepihak, tidak ada riset, dan tanpa klarifikasi.
Akun X PW GP Ansor Jatim meminta pihak Trans7 untuk melakukan klarifikasi terbuka dan permintaan maaf.
"Kami menuntut Klarifikasi terbuka dan permintaan maaf resmi dari Trans 7 Kepada seluruh Masyarakat Indonesia #BOIKOTTRANS7," cuit akun tersebut dikutip, Selasa (14/10/2025).
Menurut akun tersebut dalam unggahannya, tayangan episode XPOSE di Trans7 itu menampilkan narasi menyesatkan tentang kebiasaan di pondok pesantren. Padahal, dalam konteks sosial keagamaan Indonesia, pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tertua dan terbukti membentuk karakter bangsa.
Pondok pesantren bukan sekadar tempat mengaji, tetapi juga pembentukan akhlak, disiplin, dan kebangsaan.
Pihak Trans7 sudah memberikan klarifikasi menganai hal tersebut. Dikutip dari akun X @trans7 meminta maaf atas tayangan di program XPOSE Uncensored yang tayang tertanggal 13 Oktober 2025.
Permintaan maaf tersebut disampaikan kepada keluarga besar, pengasuh, santri, dan alumni Pondos Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP Putri Hidayatul Mubtadiaat. Maaf juga ditujukan kepada seluruh masyarakat luas atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Di akhir surat terbuka itu, Trans7 juga menyampaikan kepada Gus Abid selaku salah satu putra KH Anwar Mansyur. Surat permohonan maaf secara resmi juga akan disampaikan pada Selasa (14/10/2025).
Editor : Baehaqi