x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Jumat Pahing 17 Oktober 2025: Pesona Wuku Gumbreg dalam Penanggalan Jawa

Avatar Redaksi

Hype

Lingkaran.net - Hari Jumat, 17 Oktober 2025 dalam kalender Jawa memiliki makna yang dalam. Menurut penanggalan Jawa sekarang merupakan Jumat Pahing. 

Berdasarkan budaya dan nilai tradisi, ini merupakan sebuah kombinasi weton yang sarat akan energi dan karisma. 

Jumat Pahing di tanggal 17 Oktober 2025 jatuh pada Tanggal Jawa 24 Bakda Mulud 1959 dengan wuku Gumbreg.

Wuku Gumbreg merupakan salah satu dari 30 siklus mingguan (tujuh hari) dalam sistem penanggalan Jawa. Nama siklus ini diyakini diambil dari nama tokoh pewayangan, putra keempat dari Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. 

Lebih dari sekadar penanggalan, Wuku Gumbreg dipercaya memancarkan energi dan karakteristik khas yang sangat memengaruhi nasib dan sifat individu yang lahir dalam periode tersebut.

Sedangkan, Weton Jumat Pahing memiliki nilai neptu yang cukup besar, yakni 15, didapat dari penjumlahan nilai Hari Jumat (6) dan Pasaran Pahing (9). Dalam primbon Jawa, neptu 15 ini bukanlah angka sembarangan. Melambangkan perwatakan "Lakuning Srengenge" atau "Berjalan seperti Matahari."

Watak 

Dalam kitab Primbon Jawa, Wuku Gumbreg dihubungkan dengan dewa Batara Cakra. Asosiasi ini melambangkan karakter yang penuh dengan kemauan keras, ketegasan, dan kemampuan kuat untuk mewujudkan keinginan tanpa mudah terhalang.

Orang-orang yang berada di bawah naungan wuku ini cenderung memiliki aura yang kuat. Mereka dikenal sebagai pribadi yang pandai berbicara, berhati pengasih, kuat, namun pada saat yang sama dicintai dan dihormati orang lain. 

Simbol yang mewakili wuku ini adalah pohon beringin, yang merepresentasikan sosok pelindung dan mampu mengundang rasa simpati dari lingkungan sekitar.

Secara keseluruhan, Wuku Gumbreg dianggap membawa kekuatan spiritual dan perlindungan, menjadikannya panduan penting dalam menentukan hari baik untuk berbagai upacara dan kegiatan dalam tradisi masyarakat Jawa.

Jika dilihat sesuai pasaran, weton ini merupakan pribadi yang lahir atau beraktivitas pada Jumat Pahing digambarkan sebagai sosok yang memiliki aura kepemimpinan alami. 

Mereka cenderung berwibawa dan dihormati, seperti matahari yang menjadi pusat tata surya, mereka sering menjadi pusat perhatian. ucapannya berbobot, membuat orang segan sekaligus hormat.

Weton ini juga dermawan dan suka menolong, layaknya sinar matahari yang menghidupi diinterpretasikan sebagai sifat suka memberi dan berderma. Hati mereka mudah tersentuh dan tidak segan membantu orang yang kesulitan.

Enerjik dan Bersemangat, dalam artian mereka memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai cita-cita. Kegigihan mereka dalam berusaha sering kali tak terduga oleh lingkungan sekitar.

Kombinasi antara karisma dan sifat penolong ini menjadikan mereka pribadi yang sangat disukai dan dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung kesuksesannya.

Layaknya dua sisi mata uang, kekuatan besar selalu disertai kelemahan. Watak Jumat Pahing juga membawa beberapa sifat kontras yang menuntut kehati-hatian. 

Weton ini rentan tertipu. Meskipun cerdas dan gigih, sifat terlalu baik hati dan mudah percaya terkadang membuat mereka rentan dimanfaatkan atau ditipu orang lain.

Kemudian emosional dan keras kepala. Jika sedang mengalami hari buruk atau tersinggung, kemarahan mereka bisa sangat menakutkan. Sifat ambisius dan kemauan keras bisa berubah menjadi keras kepala.

Sulit menerima kehilangan, yakni sifat yang memiliki keinginan kuat terhadap suatu benda (harta) membuat mereka bisa sangat terpukul dan sulit move on jika mengalami kehilangan, baik itu benda maupun kesempatan.

Ramalan Hari Ini

Berada di bawah pengaruh Wuku Gumbreg, hari Jumat Pahing dengan neptu 15 dianggap membawa energi yang sangat kuat. Para ahli Primbon Jawa menyarankan agar energi ini dimanfaatkan untuk aktivitas yang membutuhkan kepemimpinan, tekad, dan interaksi sosial.

Secara tradisi, malam Jumat Pahing juga merupakan momen yang memiliki nuansa spiritual tersendiri—sedikit berbeda dari aura magis yang melekat pada Jumat Kliwon. Di banyak tempat, malam ini sering dijadikan waktu yang baik untuk melaksanakan tahlilan dan doa bersama demi keselamatan, keberkahan, dan mendoakan para leluhur.

Artikel Terbaru
Rabu, 19 Nov 2025 13:06 WIB | Politik & Pemerintahan

Reses di Surabaya, Lilik Hendarwati Tampung Keluhan Pedagang SIB hingga Usulan Honor Ustaz

Lingkaran.net - Deretan keluhan warga Bulak, Surabaya mengalir deras ketika Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati menggelar reses, Selasa ...
Rabu, 19 Nov 2025 12:37 WIB | Edukasi

Rancang Halte Masa Depan, Mahasiswa Arsitektur ITS Sabet Juara II Kompetisi Nasional Transjakarta

Lingkaran.net - Prestasi kembali ditorehkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di ajang nasional. Tim mahasiswa Departemen Arsitektur ITS berhasil ...
Rabu, 19 Nov 2025 12:24 WIB | Politik & Pemerintahan

Fraksi PDIP DPRD Jatim Dorong Ekonomi Hijau Berbasis Kehutanan yang Berkeadilan

Lingkaran.net - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menegaskan dukungan terhadap pembentukan Raperda Penyelenggaraan Kehutanan sebagai upaya memperkuat tata ...