Lingkaran.net - Kiprah Bupati Jember, Muhammad Fawait kembali menarik perhatian publik nasional. Baru delapan bulan memimpin, sosok muda visioner ini sukses menorehkan dua penghargaan bergengsi tingkat nasional dalam satu hari, sebuah capaian luar biasa yang menegaskan arah pembangunan Jember kini berorientasi pada kemanusiaan dan kesejahteraan rakyat.
Penghargaan pertama diterima dalam ajang Anugerah Sapta Aghita (ASA) 2025 yang digelar oleh KabarBaik.co di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Jumat (31/10/2025).
Dalam acara yang dihadiri tokoh nasional seperti Sekjen DPD RI Komjen Pol (Purn) H. Moh Iqbal, Dirjen Lahan dan Pengairan Kementerian Pertanian RI Dr. Saefudin, serta Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Gus Fawait dinobatkan sebagai “Pemimpin Progresif dalam Pembangunan” (Progressive Leader in Humanistic Development).
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Bappeda Jember, Arief Tyahyono, S.E., yang hadir mewakili Bupati. Dalam sambutannya, Arief menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa kebijakan pembangunan di bawah kepemimpinan Gus Fawait kini berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan pemerataan kesejahteraan.
“Anugerah ini adalah pengakuan atas kepemimpinan visioner Bupati Jember. Beliau membangun bukan hanya jalan dan jembatan, tetapi juga martabat, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Arief.
Menurut panitia ASA 2025, Gus Fawait dinilai layak menerima penghargaan karena konsistensinya menerapkan kebijakan berorientasi manusia (human-centered policy).
Fokusnya pada pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, serta pelayanan publik berbasis empati menjadikannya figur pembaru di tingkat daerah.
Tak berhenti di Surabaya, malam harinya Gus Fawait kembali menorehkan prestasi nasional dalam ajang CNN Indonesia Award 2025 yang digelar di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan. Kali ini, ia dianugerahi penghargaan bergengsi kategori “Outstanding Leadership in Community Health”.
Penghargaan tersebut diterima oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Akhmad Helmi Lukman, yang hadir mewakili Bupati.
Dalam sambutannya, Helmi menegaskan bahwa komitmen Gus Fawait di bidang kesehatan telah mengubah wajah pelayanan publik di Jember.
“Atas arahan langsung Bupati, Pemkab Jember menanggung premi BPJS bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui program Universal Health Coverage (UHC), seluruh warga Jember kini bisa menikmati layanan kesehatan tanpa hambatan biaya,” jelas Helmi.
Cakupan UHC Jember kini mencapai 98,37 persen, atau lebih dari 2,5 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 878 ribu peserta sepenuhnya dibiayai oleh Pemkab Jember, capaian luar biasa yang diraih dalam waktu kurang dari satu tahun masa kepemimpinan.
Dua penghargaan yang diterima pada hari yang sama menjadi simbol pengakuan nasional atas inovasi dan kecepatan kerja Gus Fawait dalam membangun Jember yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.
Dalam delapan bulan, ia berhasil menggeser paradigma pembangunan: dari sekadar pembangunan fisik menuju pembangunan yang berjiwa kemanusiaan. Pendekatan berbasis empati, reformasi birokrasi, serta keberanian menembus sekat-sekat lama menjadikan Gus Fawait dikenal sebagai pemimpin muda progresif yang bekerja dengan hati.
“Bupati Jember bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun harapan. Ia menanamkan keyakinan bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang mengangkat harkat manusia,” tutup Arief Tyahyono.
Editor : Setiadi