Lingkaran.net - Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya, Fuad Benardi, mengajak generasi muda untuk menjadikan Hari Pahlawan 10 November sebagai momentum kebangkitan semangat perjuangan.
Ia menegaskan bahwa anak muda zaman sekarang tidak boleh menjadi “generasi rebahan”, melainkan harus terus berjuang, berkarya, dan mengembangkan diri di berbagai bidang.
“Memaknai Hari Pahlawan 10 November, kita sebagai anak muda jangan menjadi generasi rebahan. Kita harus terus semangat, terus berjuang, dan terus mengembangkan diri,” ujar Fuad di Surabaya, Senin (10/11/2025).
Menurut politisi PDI Perjuangan yang juga putra Wali Kota Surabaya periode 2010–2020, Tri Rismaharini ini, perjuangan para pahlawan tidak boleh berhenti hanya sebagai cerita sejarah.
Semangat mereka, kata dia, harus menjadi api perjuangan bagi generasi penerus bangsa untuk terus berkarya sesuai dengan bidang dan minat masing-masing.
“Apa yang sudah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa dan para pahlawan, yang rela berkorban demi kemerdekaan Indonesia, harus kita renungi dan jadikan semangat untuk terus berkarya,” tegasnya.
Fuad juga mengingatkan pesan Bung Karno tentang Jas Merah — jangan sekali-kali melupakan sejarah — sebagai prinsip penting yang harus ditanamkan dalam diri anak muda Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan.
“Pesan Jas Merah dari Bung Karno harus terus kita pegang. Anak-anak Surabaya harus meneladani semangat perjuangan Bung Karno, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan, agar bisa mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” tutur Fuad.
Ia menambahkan, di era modern saat ini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi melalui inovasi, kreativitas, dan kontribusi nyata dalam membangun bangsa. Anak muda, kata dia, harus hadir sebagai agen perubahan di masyarakat.
“Sekarang perjuangan kita adalah bagaimana menjadi generasi yang berkontribusi, bukan hanya menonton. Jadilah pahlawan di bidang masing-masing — di pendidikan, ekonomi, sosial, maupun teknologi,” pungkas Fuad.
Editor : Setiadi