Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengembangkan serta menawarkan produk Ready-To-Eat (RTE) buatan Jatim untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji asal Jawa Timur pada musim haji 2026.
Menurut Sri Wahyuni, langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji, tetapi juga menjadi terobosan strategis dalam memperkenalkan produk unggulan daerah ke skala nasional dan internasional.
Politisi Partai Demokrat ini menilai produk RTE Jatim mampu mendukung pemenuhan nutrisi jamaah secara praktis dan higienis, terutama dalam kondisi perjalanan panjang selama pelaksanaan ibadah haji.
“Produk RTE Jatim harus memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ketat, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi jamaah secara seimbang dan aman dikonsumsi selama perjalanan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
Produk RTE dinilai dapat menjadi solusi atas tantangan logistik konsumsi jamaah haji, sekaligus menjaga kesehatan mereka di tengah cuaca ekstrem dan aktivitas yang padat.
Dorong UMKM Jatim Naik Kelas
Selain mendukung layanan haji, Sri Wahyuni menegaskan bahwa program RTE Jatim berpotensi besar menggerakkan perekonomian daerah. Produk makanan siap saji itu diyakini dapat menjadi kendaraan strategis dalam memberdayakan pelaku UMKM, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat brand produk lokal.
“Program ini menjadi peluang besar bagi UMKM Jatim untuk naik kelas. Kami berharap ekonomi lokal semakin tumbuh dan produk Jatim makin dikenal luas,” tambahnya.
DPRD Jatim mendorong kolaborasi lintas sektor agar implementasi program berjalan optimal. Sri Wahyuni meminta sinergi antara OPD terkait, pelaku usaha, hingga lembaga pembina UMKM sehingga kualitas produk tetap terjaga dan manfaat program dapat dirasakan masyarakat.
“Kami akan memastikan adanya pengawasan dan evaluasi berkala agar kualitas produk tetap terjamin dan program berjalan berkelanjutan,” tegasnya.
Sebelumnya, permintaan suplai makanan siap saji bagi jemaah haji Indonesia menjadi pembahasan utama dalam pertemuan antara Gubernur Khofifah dan Menteri Haji dan Umrah RI M. Irfan Yusuf di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (16/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Irfan Yusuf mengungkapkan bahwa Jawa Timur akan mendapat tambahan kuota hingga 7.000 jamaah untuk musim haji 2026. Gubernur Khofifah merespons peluang tersebut dengan menawarkan produk RTE Jatim yang selama ini digunakan dalam penanganan bencana dan telah bersertifikat halal.
“Kami siap mensuplai produk makanan siap saji untuk kebutuhan jemaah haji dan umrah di Tanah Suci,” kata Khofifah.
Ia bahkan menyajikan beberapa contoh produk, seperti nasi rendang, nasi kare ayam, dan makanan kaleng siap santap yang dinilai cocok bagi kebutuhan jamaah selama berada di Arab Saudi.
Khofifah meminta Kementerian Haji dan Umrah memberikan daftar produk yang diizinkan masuk ke Arab Saudi agar UMKM dan industri halal Jatim dapat menyesuaikan standar yang diperlukan.
“Kerja sama ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jamaah, tetapi juga mendorong UMKM Jatim berkembang lebih luas,” ujarnya.
Ajakan Kolaborasi
Di akhir pernyataannya, Sri Wahyuni mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung keberhasilan program RTE Jatim sebagai bagian dari peningkatan layanan haji dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Editor : Setiadi