Surabaya, Lingkaran.net Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya menjaga moral hingga integritas.
Pesan ini disampaikan Ma’ruf menanggapi pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena kasus asusila.
“Saya tentu tidak bisa memasuki masalahnya secara langsung, karena itu kewenangan DKPP. Tetapi buat saya, ini adalah pelajaran penting untuk semua pihak jangan sampai hal-hal seperti itu terjadi,” kata Ma’ruf saat ditemui disela kegiatan di Surabaya, Kamis (4/7/2024).
Ma’ruf juga menegaskan pentingnya menjaga moral termasuk juga integritas. Hal ini berlaku kepada siapa pun dan harus dijaga betul. “Ini peringatan, jangan main-main nantinya seperti apa yang terjadi di KPU,” katanya.
Ma’ruf juga memastikan bahwa putusan DKPP ini tidak akan mengganggu gelaran Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang. “KPU secara lembaga tidak terganggu, karena ini perorangan bukan berarti keseluruhan,” katanya.
Diketahui, DKPP memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap terhadap Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Rabu (3/7/2024). Sanksi tersebut diberikan karena Hasyim terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP).
Yakni, karena melakukan tindakan asusila terhadap seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
Ketua DKPP Heddy Lugito menegaskan bahwa seluruh dalil aduan yang disampaikan oleh pengadu atau korban dikabulkan untuk seluruhnya.
“Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy’ari selaku ketua merangkap anggota komisioner KPU terhitung sejak putusan ini dibacakan,” ujar Heddy dalam sidang, Rabu (3/7/2024).
Adapun dalam kasus pelanggaran etik ini, Hasyim dituduh menggunakan relasi kuasa untuk mendekati, membina hubungan romantis dan berbuat asusila terhadap Pengadu. Termasuk di dalamnya menggunakan fasilitas jabatan sebagai Ketua KPU RI. Ezra Akbar