Jember, Lingkaran.net Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini menjadi momen reflektif yang sarat makna. Hal itu disampaikan Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN), Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait, Minggu (15/9/2024).
Pria yang juga Bakal Calon Bupati Jember ini pun mengajak seluruh umat untuk merenungkan kembali ajaran Nabi Muhammad dan relevansinya dalam kehidupan berbangsa.
“Maulid Nabi adalah momentum penting untuk mengingat dan mengamalkan ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, serta bagaimana kita hidup sebagai bangsa yang berdaulat,” ujarnya.
Gus Fawait menyoroti keterkaitan ajaran Nabi Muhammad dengan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pancasila yang disusun oleh para tokoh bangsa, banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Rasulullah.
“Setiap sila dalam Pancasila, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial, merupakan wujud nyata ajaran Nabi Muhammad. Oleh karena itu, salah satu ciri orang yang mencintai Rasulullah adalah ia pasti Pancasilais,” ungkap Gus Fawait.
Ia menegaskan bahwa momentum Maulid Nabi harus menjadi ajang untuk memperkuat komitmen mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Mengamalkan Pancasila bukan hanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga dalam bermasyarakat, bertetangga, bahkan dalam rumah tangga,” tambahnya.
Gus Fawait juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya cinta kepada Rasulullah.
“Rasulullah bersabda bahwa seseorang akan dikumpulkan dengan yang dicintainya. Maka, jika kita benar-benar mencintai Rasulullah, kita harus mengejar cinta beliau dengan mengamalkan ajaran-ajarannya, termasuk dalam wujud Pancasila,” terangnya.
Dengan gaya khasnya yang bersahaja, Gus Fawait berhasil menyatukan semangat religius dan nasionalisme dalam satu pesan kuat: mencintai Rasulullah berarti juga mencintai dan mengamalkan Pancasila.
“Insya Allah, jika kita cinta kepada Rasulullah, kita akan berada di rombongan beliau, baik di dunia maupun di akhirat,” tutupnya penuh harap. Alkalifi Abiyu