Surabaya, Lingkaran.net Suasana pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Pilgub Jatim 2024 di Hotel Grand Mercure Surabaya berubah riuh penuh euforia.
Yang menarik perhatian, momen ini diwarnai ejekan tak terduga dari pendukung salah satu paslon dengan teriakan ‘fufufafa,’ mengarahkan pandangan politik Jatim ke arena yang tak biasa.
Pengundian yang dimulai dengan pengumuman Paslon Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim mendapat nomor urut 1 langsung disambut sorakan meriah dari para pendukung mereka, mayoritas berasal dari kader PKB.
Namun, atmosfer mulai memanas ketika nomor urut 2 diumumkan untuk pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Pendukung paslon Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, yang akhirnya memperoleh nomor urut 3, justru menyambut momen itu dengan teriakan ‘fufufafa.’
Ejekan ‘fufufafa’ menjadi pusat perhatian, terutama karena istilah ini baru-baru ini dikaitkan dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Dugaan bahwa ‘fufufafa’ adalah nama akun Kaskus milik Gibran mencuatkan spekulasi politik, membuat teriakan ini menjadi sindiran yang menggelitik dalam pengundian nomor urut kali ini.
Tidak berhenti di situ, pendukung Luluk-Lukman pun ikut menggaungkan ejekan ‘fufufafa’ ke arah pendukung Khofifah-Emil, semakin menambah riuh suasana.
Sempat terdiam sejenak, pendukung Khofifah-Emil kemudian merespons dengan lantunan selawat, yang membuat suasana berangsur kondusif dan damai.
Meski sempat diwarnai ketegangan, acara pengundian tetap berjalan tertib. Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, menyatakan bahwa dinamika ini merupakan bagian dari demokrasi, di mana semangat para pendukung dapat disalurkan dengan baik selama dalam batasan yang aman dan damai.
Dalam suasana politik yang semakin memanas menuju Pilgub Jatim 2024, teriakan ‘fufufafa’ ini menjadi salah satu momen tak terlupakan, menambah bumbu persaingan sengit antara paslon.
Panggung Pilgub Jatim kini bukan hanya soal adu program, tetapi juga penuh dengan simbol-simbol politik dan sorotan publik yang semakin tajam. Alkalifi Abiyu