Surabaya, Lingkaran.net Khofifah Indar Parawansa menyebut Hari Penghapusan Perbudakan Internasional yang diperingati setiap tanggal 2 Desember menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang praktik perbudakan modern, termasuk perdagangan orang (_human trafficking_).
Untuk itu, Khofifah mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan bekerja sama dalam mencegah perdagangan orang, yang masih menjadi ancaman nyata di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Kerja sama lintas sektor dalam dan luar negeri sangat diperlukan untuk mencegah dan menangani kasus perdagangan orang.
“Memerangi perdagangan orang adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu semua pihak harus bersinergi bersama, termasuk masyarakat harus proaktif melaporkan bila mengetahui adanya kasus ini di lingkungan sekitarnya,” kata Khofifah di Surabaya, Senin (2/12).
Khofifah menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi akar masalah, seperti kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya peluang kerja.
Upaya ini juga mencakup penguatan regulasi, peningkatan penegakan hukum, dan pemberdayaan masyarakat agar tidak menjadi korban eksploitasi.