Surabaya, Lingkaran.net Wacana mengembalikan mekanisme pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui DPRD semakin menguat setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya. Usulan ini dinilai mampu menekan biaya politik yang tinggi sekaligus memastikan kepala daerah yang lebih berkualitas.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Budiono, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, pemilihan melalui DPRD adalah terobosan penting yang tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga memperbaiki sistem demokrasi.
“Anggaran Pilgub Jatim 2024 mencapai Rp 1,086 triliun. Jika dana sebesar ini dialokasikan untuk program pengentasan kemiskinan atau pembangunan, dampaknya akan jauh lebih terasa bagi masyarakat. Bisa juga untuk program makan bergizi gratis, itu bisa buat jutaan anak di Jatim,” ujar politisi Partai Gerindra itu, Selasa (17/12).
Budiono juga menyoroti bagaimana biaya besar dalam Pilkada langsung sering membebani calon kepala daerah. “Dengan skema ini, kepala daerah terpilih tidak perlu lagi terjebak dalam utang politik akibat kampanye mahal. Mereka bisa fokus bekerja untuk rakyat,” tegasnya.
Budiono mendukung argumen Presiden Prabowo, yang menyebut bahwa biaya Pilkada sejak 2015 bisa digunakan untuk program prioritas seperti makan bergizi bagi anak-anak. Presiden Prabowo bahkan mengusulkan bahwa alokasi anggaran Pilkada yang efisien dapat mendukung program gizi senilai Rp 71 triliun dalam APBN 2025.