x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Mahasiswa ITS Inovasikan Pembersih Panel Surya Otomatis

Avatar Redaksi

Profil & Komunitas

Surabaya, Lingkaran.net Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan. Padahal, debu yang menumpuk pada panel dapat menyebabkan penurunan tingkat efisiensi energi.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah alat pembersih panel surya otomatis yang dapat dioperasikan dari jarak jauh.

Ketua tim I Putu Evan Priya Saguna mengungkapkan, selama ini pembersihan debu pada panel surya masih menggunakan metode konvensional dengan memanfaatkan tenaga manusia atau alat water spray.

Namun, metode tersebut dinilai tidak praktis dan efisien, bahkan dapat menyebabkan risiko keselamatan kerja. Selain itu, apabila panel surya dibiarkan tanpa dibersihkan, maka daya listrik yang dihasilkan pun dapat berkurang. Efisiensi daya listrik dapat turun hingga 40 persen, jelasnya, Kamis (2/1/2025).

Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Evan ini mengatakan jika dari permasalahan tersebut akhirnya ia dan rekannya I Ketut Rama Adi Widhiarta menggagas sebuah pembersih panel surya bernama Photovoltaic (PV)-Cloost.

Alat ini memiliki metode double cleaning system berupa nozzle yang mampu menyemprotkan air dan sikat yang akan terus berputar untuk membersihkan panel surya. Tujuannya agar panel surya bisa bersih secara maksimal hingga sudut-sudut terkecil, tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini menerangkan jika PV-Cloost diintegrasikan pula dengan panel surya, sehingga dapat menghemat energi dari segi pengoperasiannya. Di sisi lain, alat tersebut juga memiliki panjang yang fleksibel.

Pengguna dapat menyesuaikan panjang yang dibutuhkan untuk membersihkan panel surya antara satu hingga dua meter, ujar mahasiswa kelahiran Denpasar, Bali itu.

Sementara, untuk meminimalisir risiko keselamatan kerja dalam pengoperasiannya, alat ini juga diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT). Pengguna nantinya dapat mengoperasikannya melalui aplikasi PV-Cloost pada smartphone.

Di aplikasi ini, pengguna juga dimudahkan untuk memonitor proses pembersihan panel surya. Pengguna bisa membuat jadwal pembersihan baik dari segi hari, durasi bahkan metode pembersihan double cleaning atau hanya salah satunya.

Dengan inovasi tersebut, Evan dan rekannya telah berhasil menjadi juara III dalam kompetisi Pertamuda yang diselenggarakan oleh PT Pertamina. Evan pun berharap agar gagasannya ini kelak mampu diproduksi dan dikomersialkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pihak pengguna panel surya.

Semoga ke depannya, PV-Cloost bisa menjadi sebuah startup di bidang energi sesuai dengan tujuan diikutinya kompetisi Pertamuda, tutup Evan penuh harap. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Selasa, 01 Jul 2025 16:29 WIB | Pemerintahan

Surabaya Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 Jatim 2025

Surabaya meraih dua penghargaan dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. ...
Selasa, 01 Jul 2025 15:45 WIB | Politik & Parlemen

DPR Akan Cermati Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu, Lihat Efeknya ke UU dan Parpol 

Jakarta, Lingkaran.net Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR belum mengambil sikap terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan pemilu nasional ...
Selasa, 01 Jul 2025 15:25 WIB | Politik & Parlemen

Musda III Hanura Jatim, Yunianto Wahyudi Bantah Isu Loncat Partai 

Surabaya, Lingkaran.net Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi, menegaskan komitmennya untuk tetap berjuang di Partai Hanura. Penegasan ini ...