Surabaya, Lingkaran.net Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat mulai digulirkan hari ini, Senin (6/1/2025). Di Jawa Timur sendiri ada delapan daerah yang menjadi lokasi awal pelaksanaan program Prabowo-Gibran yakni di Sidoarjo, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Madiun, Magetan, Bojonegoro, dan Malang.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, ia juga mengakui bahwa implementasi teknis di lapangan belum diketahui secara detail.
Kami dari provinsi masih menunggu informasi lebih lanjut untuk detail pelaksanaannya, termasuk di mana kami dapat ikut terlibat secara langsung, karena baru dimulai, katanya saat ditemui usai menghadiri rapat Paripurna di DPRD Jatim, Senin (6/1).
Meski demikian, Pemprov Jatim, kata Adhy, selain mendukung pelaksanaan program MBG dari pusat, pihaknya mengambil langkah inisiatif untuk memperkuat dampak program tersebut.
Adhy menyebutkan bahwa pemerintah provinsi bekerja sama dengan Pramuka akan mengadakan kegiatan memasak gratis untuk 10 ribu di hari Rabu mendatang. Makanan yang telah disiapkan akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di berbagai daerah.
Kegiatan memasak gratis ini merupakan upaya kami untuk melibatkan berbagai pihak dan memastikan anak-anak di sekolah mendapatkan makanan bergizi secara rutin, ujarnya.
Adhy juga menyinggung soal pendanaan program MBG. Untuk tahap awal, seluruh anggaran berasal dari pemerintah pusat. Namun, Pemprov Jawa Timur telah diminta untuk mempersiapkan sharing anggaran untuk mendukung keberlanjutan program.
Kami diminta bersiap-siap untuk sharing anggaran, tetapi sampai sekarang belum ada panduan spesifik mengenai alokasinya. Saat ini, kami telah mencadangkan anggaran fleksibel untuk keperluan tersebut, sambil menunggu arahan lebih lanjut, jelasnya.
Program MBG diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat di Jawa Timur. Dengan dimulainya kick-off di delapan daerah, program ini diharapkan akan menjangkau lebih banyak wilayah di masa mendatang, seiring dengan penyempurnaan mekanisme pelaksanaan dan pendanaannya.
Kami optimis program ini akan membawa dampak positif, terutama dalam mengatasi masalah gizi buruk di Jawa Timur. Dengan dukungan pemerintah pusat dan inisiatif lokal, kami berharap kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat, pungkas Adhy. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi