Surabaya, Lingkaran.net Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dengan mempercepat pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berstatus P1 tahun 2023.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Dr Hj Laili Abidah, menegaskan bahwa pengangkatan tersebut harus mengutamakan guru-guru di sekolah pinggiran agar pemerataan pendidikan bisa tercapai.
“Berdasarkan data tabulasi Pemprov Jatim, sebanyak 16.000 guru telah diangkat melalui sistem P1 tahun ini. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang mengajar di daerah terpencil mendapatkan prioritas,” ujar politisi PKB ini, Rabu (12/2/2025).
Selain pengangkatan P1, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan 28.000 formasi baru untuk tahun 2024 yang mencakup guru, tenaga teknis, dan tenaga kesehatan.
Namun, sesuai kebijakan penataan non-ASN, jumlah pegawai yang diangkat tidak boleh melebihi 30% dari jumlah pegawai yang ada.
“Pemerintah harus memastikan formasi ini bisa mengakomodasi tenaga pendidik, khususnya di daerah yang selama ini kekurangan guru. Kita ingin pendidikan berkualitas bisa merata,” tegas Laili Abidah.
Selain program reguler, pemerintah juga tengah menyiapkan skema PPPK paruh waktu bagi tenaga pendidik dan tenaga teknis lainnya.