Surabaya, Lingkaran.net Belum genap sehari ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Yordan M Batara Goa langsung tancap gas.
Ia berkomitmen melakukan pembenahan organisasi secepat mungkin, merespons evaluasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Jadi, tentu kami akan segera melakukan rapat koordinasi. Apa yang menjadi evaluasi dari DPP akan kami perbaiki dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, ujar Yordan, Jumat (2/5/2025).
Penunjukan Yordan menggantikan Adi Sutarwijono bukan tanpa alasan. Kekalahan PDIP dalam Pemilu 2024 lalu di Surabaya jadi sorotan besar. DPP pun menganggap perlu ada penyegaran di tubuh partai menjelang Pilkada mendatang.
Yordan menyadari betul beban berat yang ada di pundaknya. Tapi ia optimistis, dengan penataan struktur dan penguatan fungsi kader, mesin partai bisa kembali bergerak efektif.
Semua harus difungsikan dengan baik. Tugas dan peran kader akan dijalankan maksimal agar kekalahan kemarin tidak terulang, tegasnya pria yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan membebastugaskan Adi Sutarwijono dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jumat (2/5/2025).
Keputusan tersebut tercantum di Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan Nomor 1742/KPTS/DPP/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi Sulistyono (Kanang) mengungkapkan, sanksi ini dijatuhkan berdasarkan hasil evaluasi oleh DPP PDI Perjuangan selama Pemilu, Pilkada, dan Pileg 2024.
Selain Adi, sesuai SK DPP PDI Perjuangan, sanksi serupa dijatuhkan kepada Achmad Hidayat, Wakil Sekretaris Bidang Program DPC PDIP Surabaya.
Sedang sanksi peringatan diberikan untuk Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono dan Bendahara DPC Taru Sasmito.
Sebagai Wakil Sekretaris DPD PDIP Jatim, Yordan bukan sosok asing di lingkaran partai. Kini, tantangannya adalah menyolidkan barisan di Kota Pahlawan dan membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah cepat dan tepat. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi