Surabaya, Lingkaran.net Tongkat estafet kepemimpinan Universitas Airlangga (UNAIR) resmi berpindah tangan. Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin terpilih sebagai Rektor UNAIR periode 20252030 dalam rapat pemilihan yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA), Senin (5/5/2025).
Dalam proses pemilihan yang berlangsung demokratis dan penuh semangat kebersamaan, Prof Madyan unggul dari dua kandidat lainnya dengan meraih 13 suara dari total 27 suara sah yang diberikan.
Ia mengalahkan Prof Dr Koko Srimulyo (9 suara) dan Prof Dr Dwi Setyawan (4 suara), sementara satu suara tercatat abstain. Tiga anggota MWA tidak hadir dalam pemungutan suara.
Ketua MWA, Prof (HCUA) Dr H Sunarto SH MH, menegaskan bahwa pemilihan ini menjadi momentum penting bagi UNAIR untuk melangkah lebih jauh ke kancah internasional.
Target kami jelas, UNAIR masuk 200 besar dunia versi QS Rankings. Dengan sinergi dan kepemimpinan yang kuat, ini bukan mimpi kosong, ujarnya optimistis.
Pelantikan Prof Madyan dijadwalkan pada 17 Juni 2025, menggantikan Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA yang telah menakhodai UNAIR selama dua periode penuh.
Prof Nasih menyambut estafet ini dengan penuh harapan, seraya mengingatkan bahwa ranking bukanlah tujuan akhir.
Yang terpenting adalah kualitas nyata. Riset yang berdampak, pembelajaran yang membentuk karakter, dan pengabdian yang menyentuh masyarakat. Jika ini semua kita jaga dan tingkatkan, maka peringkat dunia akan datang dengan sendirinya, tutur Prof Nasih.
Prof Madyan dikenal sebagai akademisi sekaligus praktisi keuangan yang visioner. Dengan latar belakang yang kuat di bidang ekonomi dan manajemen keuangan, ia membawa semangat baru untuk mengembangkan UNAIR sebagai kampus kelas dunia yang tetap membumi dan berpihak pada kemanusiaan. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi