Surabaya, Lingkaran.net Peta politik internal Partai Golkar Jawa Timur menjelang Musyawarah Daerah (Musda) pada Sabtu (10/5/2025) mendadak mengundang sorotan.
Sebanyak 38 DPD kabupaten/kota dikabarkan kompak mendukung Ali Mufhti, anggota DPR RI, sebagai calon tunggal Ketua DPD Golkar Jatim.
Kesepakatan mendukung Ali Mufhti muncul dari pertemuan para ketua DPD tingkat II beberapa hari lalu, yang dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi. Kami ingin Musda berlangsung damai dan tidak ada perpecahan, ujarnya.
Namun, sikap kompak tersebut justru dipertanyakan banyak pihak. Pengamat politik Surokim Abdussalam, menyebut bahwa peluang aklamasi sangat besar karena kandidat lain tampak enggan tampil.
"Ini bukan karena krisis kader, tapi karena mereka realistis. Kandidat utama sudah dianggap terlalu kuat, sehingga yang lain memilih untuk tidak maju," tegasnya, Kamis (8/5/2025).
Bahkan, ia menilai munculnya kecenderungan baru bahwa ketua DPD Golkar Jatim selalu berasal dari DPR RI, sementara sekretarisnya dari unsur DPRD Jatim, bisa menjadi konvensi yang membatasi partisipasi kader daerah.
"Ini menarik karena seolah akan menjadi konvensi bahwa yang menjadi ketua DPD Golkar Jatim adalah anggota DPR RI dan sekretarisnya dari DPRD Jatim," terangnya.
Kalau stok kader, kata Surokim, tersedia banyak di Golkar. "Jadi bukan krisis, tapi yang lain lebih realistis dan akhirnya tidak berani muncul," pungkasnya. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi