x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Pilkada Mahal, Wacana Pemilihan Lewat DPRD Menguat Lagi

Avatar Redaksi

Politik & Pemerintahan

Surabaya, Lingkaran.net Isu efisiensi anggaran kini kembali menggiring perbincangan hangat ke ranah politik. Terbaru, wacana mengembalikan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD kembali mencuat.

Tak sedikit pihak yang mulai mendukung langkah ini, termasuk dari kalangan legislatif daerah.

Saya setuju dan mendukung penuh jika pilgub dan pilkada digelar di DPRD, tegas Sumarjono, anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Kamis (15/5/2025).

Politisi Partai Gerindra asal Dapil Pasuruan-Probolinggo ini menyebut, beban anggaran yang dikeluarkan dalam Pilgub Jatim 2024 sangat besar, mencapai Rp845 miliar.

Menurutnya, jumlah itu cukup menguras kas daerah yang seharusnya bisa dialihkan untuk sektor pelayanan publik lainnya.

Dengan digelar di DPRD, tentu akan jauh lebih efisien secara anggaran. Tapi tetap, mekanismenya harus dibuat agar tidak menghilangkan nilai-nilai demokrasi, ujarnya.

Sumarjono tak menampik bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD berisiko menurunkan partisipasi masyarakat secara langsung dalam proses demokrasi.

Namun, ia optimistis hal itu bisa ditekan dengan regulasi yang kuat dan transparan.

Yang penting, semangatnya adalah efisiensi dan efektivitas. Konflik horizontal juga bisa ditekan karena kontestasi tidak melibatkan massa secara luas, tambahnya.

Wacana ini pertama kali dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar dan mendapat respons positif dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam usulannya, sistem pemilihan kepala daerah lewat DPRD dinilai bisa memangkas biaya politik yang selama ini sangat tinggi serta mendorong stabilitas pemerintahan di daerah.

Meski demikian, wacana ini menuai pro dan kontra di berbagai kalangan. Pendukungnya menilai langkah ini sebagai jawaban atas pemborosan anggaran dan maraknya konflik politik lokal.

Sebaliknya, penolaknya menganggap ini sebagai kemunduran demokrasi karena mencabut hak rakyat untuk memilih langsung pemimpinnya.

Kini, publik menanti apakah wacana ini hanya akan menjadi perbincangan musiman atau benar-benar diakomodasi dalam revisi regulasi pemilihan kepala daerah mendatang. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...
Kamis, 23 Okt 2025 18:38 WIB | Politik & Pemerintahan

Sekdaprov Adhy Karyono Bantah Uang Rp6,84 Triliun Pemprov Jatim Mengendap di Bank

Lingkaran.net - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono, membantah tudingan bahwa uang milik Pemprov Jawa Timur senilai Rp6,84 ...
Kamis, 23 Okt 2025 18:18 WIB | Edukasi

DKJT dan GMNI Surabaya Bongkar Strategi Jitu agar Indonesia Tak Terseret Arus Kapitalisme Digital

Lingkaran.net - Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) bersama Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Surabaya Raya menggelar diskusi ...