x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Akhiri Dualisme Kepemimpinan, DPC GMNI Bentuk Badan Pekerja Kongres Nasional 2025

Avatar Redaksi

Jawa Timur

Surabaya, Lingkaran.net Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) resmi membentuk Badan Pekerja Kongres ke-XXII guna menyelesaikan dualisme kepemimpinan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI.

Inisiatif ini dipelopori oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kota Surabaya dan DPC GMNI Jember, sebagai respons terhadap dinamika organisasi yang telah menghambat laju perkembangan GMNI sebagai organisasi kader dan perjuangan berbasis Marhaenisme.

Badan Pekerja Kongres Nasional ke-XXII ini bertugas mempersiapkan dan menyelenggarakan kongres persatuan yang diharapkan dapat mengakhiri perpecahan kepemimpinan antara kubu Arjuna Putra Aldino dan Imanuel Cahyadi, yang telah berlangsung sejak Kongres Ambon 2019.

Dualisme ini, menurut Ketua DPC GMNI Surabaya, Virgiawan Budi, telah melemahkan marwah perjuangan GMNI dan menghambat konsolidasi ideologi Marhaenisme serta proses kaderisasi.

Badan Pekerja Kongres ini dibentuk untuk memastikan Kongres ke-XXII menjadi momentum persatuan. Kami ingin GMNI kembali fokus pada perjuangan ideologis, memperluas eksistensi organisasi, dan sensitif terhadap isu-isu kebangsaan, isu nasional bukan hanya terjebak pada konflik internal, ujar Virgi dalam keterangan resminya, Jumat (20/6/2025).

Ia menegaskan bahwa semangat Marhaenisme sebagai ruh perjuangan GMNI harus menjadi landasan utama dalam setiap derap juang organisasi.

Sementara itu, Ketua DPC GMNI Jember, Abdul Aziz Al Fazri menyatakan bahwa pembentukan badan ini juga bertujuan membuka ruang komunikasi seluas-luasnya antar cabang se Indonesia untuk mengkonsolidasikan kekuatan GMNI.

Kuat karena bersatu, bersatu karena kuat. Kami ingin kongres ini tidak hanya menyelesaikan dualisme, tetapi juga mengkristalisasi keringat perjuangan untuk kebesaran bangsa, kemakmuran rakyat dan menyelenyapkan sterilitiet dalam tubuh GMNI, ujar Aziz tersebut.

Badan Pekerja Kongres Nasional ke-XXII akan melibatkan perwakilan dari berbagai cabang GMNI di seluruh Indonesia, dengan fokus pada revitalisasi organisasi, penguatan ideologi Marhaenisme, dan peneguhan peran GMNI sebagai korps Pejuang Pemikir Pemikir Pejuang.

Kongres Persatuan ini diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan nasional yang solid dan mampu menjawab tantangan zaman, sejalan dengan semangat Samenbundelling van alle revolutionaire krachten (persatuan semua kekuatan revolusioner) yang digaungkan Bung Karno.

Ketua Badan Pekerja Kongres Nasional, Surya Dwi Hadmaja, menyambut baik pembentukan badan ini. Ia menegaskan bahwa mayoritas cabang mendukung format Kongres Persatuan 2025 untuk mengembalikan GMNI pada visi awalnya sebagai organisasi perjuangan dan kader.

GMNI harus kembali menjadi juru pikir dan juru bicara zaman baru, bukan terjebak dalam konflik internal, katanya. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Selasa, 01 Jul 2025 16:29 WIB | Pemerintahan

Surabaya Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 Jatim 2025

Surabaya meraih dua penghargaan dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. ...
Selasa, 01 Jul 2025 15:45 WIB | Politik & Parlemen

DPR Akan Cermati Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu, Lihat Efeknya ke UU dan Parpol 

Jakarta, Lingkaran.net Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan DPR belum mengambil sikap terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemisahan pemilu nasional ...
Selasa, 01 Jul 2025 15:25 WIB | Politik & Parlemen

Musda III Hanura Jatim, Yunianto Wahyudi Bantah Isu Loncat Partai 

Surabaya, Lingkaran.net Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi, menegaskan komitmennya untuk tetap berjuang di Partai Hanura. Penegasan ini ...