Balai Bahasa Jawa Timur Telaah dan Uji Coba Buku Saku BIPA

Reporter : Trisna Eka Aditya
Telaah dan Uji Coba Buku Saku BIPA secara daring melalui Zoom Meeting

Lingkaran.net - Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melalui Tim Kerja BIPA menyelenggarakan kegiatan Telaah dan Uji Coba Buku Saku BIPA secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh Tim Kerja BIPA dari seluruh balai dan kantor bahasa di Indonesia serta menghadirkan empat narasumber yang menelaah Buku Saku BIPA edisi destinasi wisata.

Keempat narasumber tersebut adalah Kepala Bidang Kemitraan dan Diplomasi Bahasa Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Dony Setiawan, S.S., M.Pd.; Koordinator BIPA Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Iyus Yusuf, S.Hum.; Ketua APPBIPA Pusat, Prof. Gatut Susanto, M.M., M.Pd.; serta Koordinator BIPA UIN Malang, Prof. Mundi Rahayu, M.A. Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum. 

Baca juga: BBP Jatim Teguhkan Peran Strategis Penguatan Bahasa Indonesia, Gandeng Multipihak di Kota Malang

Dalam sambutannya, Retno menegaskan bahwa program ini merupakan peluang untuk memasyarakatkan bahasa Indonesia melalui BIPA kontekstual di destinasi wisata.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap balai dan kantor bahasa di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan buku saku, modul pemasyarakatan, maupun bimbingan teknis BIPA sebagai rujukan untuk mengembangkan pariwisata di destinasi unggulan masing-masing daerah sekaligus memperluas pemasyarakatan bahasa Indonesia. Program ini bukan hanya untuk disimpan, tetapi untuk disosialisasikan dan diterapkan oleh Tim Kerja BIPA di seluruh balai dan kantor bahasa," ujar Retno.

Pada sesi telaah, para narasumber memberikan apresiasi sekaligus masukan untuk pengembangan buku saku.Prof. Mundi Rahayu menyampaikan bahwa Buku Saku BIPA edisi Bromo telah dirancang dengan singkat, menarik, dan potensial menjadi produk unggulan karena mengangkat destinasi wisata terkenal di Jawa Timur. Mundi menambahkan perlunya penambahan kosakata praktis yang relevan dengan kebutuhan wisatawan.

Iyus Yusuf menekankan bahwa buku ini merupakan panduan praktis yang ringkas, mudah dibawa, serta bilingual sehingga sangat fungsional bagi wisatawan asing yang belum mahir berbahasa Indonesia. Dony Setiawan menyoroti buku saku ini sebagai salah satu bentuk produk diplomasi kebahasaan. 

Menurutnya, penyusunan produk baru ini perlu terus dikembangkan agar bermanfaat dalam pembuatan buku-buku sejenis di masa mendatang. Prof. Gatut Susanto mengapresiasi desain dan pembagian subtema dalam buku saku, tetapi menekankan perlunya penambahan kosakata krusial yang kerap digunakan wisatawan, seperti kata kerja makan dan minum, kata sifat hangat dan dingin, serta kosakata terkait cuaca.

Menutup kegiatan, Retno menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para narasumber atas masukan yang diberikan. Ia berharap penyusunan Buku Saku BIPA edisi destinasi wisata tidak hanya menjadi bagian dari Rencana Aksi Perubahan Kepala Balai maupun Tim Kerja BIPA BBP Jatim, tetapi juga dapat diimplementasikan oleh balai dan kantor bahasa lain di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini menghasilkan banyak saran perbaikan, baik dari narasumber maupun peserta dari balai dan kantor bahasa. Hal ini mencerminkan komitmen BBP Jatim dalam memperluas pemasyarakatan bahasa Indonesia. 

Diharapkan, Buku Saku BIPA edisi destinasi wisata tidak hanya menjadi luaran berupa produk, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, mendukung diplomasi kebahasaan, serta memperkuat sektor pariwisata Indonesia.

Editor : Trisna Eka Aditya

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru