Kementerian UMKM Luncurkan Program Akselerasi, Startup Dipersiapkan Tembus Pasar Global

Reporter : Trisna Eka Aditya
ementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meluncurkan Program Startup Acceleration 2025 sebagai upaya memperkuat daya saing wirausaha nasional.

Lingkaran.net – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meluncurkan Program Startup Acceleration 2025 sebagai upaya memperkuat daya saing wirausaha nasional. Program ini mengusung tema “Investment-Ready, Industry-Linked & Impact-Driven” dan dilaksanakan melalui pendampingan intensif, perluasan jejaring strategis, serta akses ke sumber pembiayaan.

Peluncuran program dilakukan melalui kegiatan Intensive Lab di Makassar. Agenda ini menjadi tahap penting dalam kurasi startup, di mana para peserta mempresentasikan bisnisnya di hadapan kurator untuk mendapatkan masukan dan penilaian.

Baca juga: Dari Kampus ke Lapangan: Entrepreneurial Project UC Wujudkan Inovasi Parkir Modern

Kurator yang hadir antara lain Dr. Eric Harianto dari Universitas Ciputra Surabaya, Dr. Edvi Gracia Ardani dari APSKI, Bagus Panuntun dari IBISMA, serta Aloysius Bernanda Gunawan dari Binus University.

Asisten Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM, Irwansyah Panjaitan, menyatakan bahwa program ini ditujukan agar startup Indonesia mampu bersaing secara global.

“Program Startup Acceleration 2025 ini adalah upaya nyata pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan wirausaha nasional. Kami ingin memastikan startup Indonesia tidak hanya tumbuh di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).

Ia juga menjelaskan, bahwa dukungan Universitas Ciputra, indutri, dan investor akan menjadi kunci terciptanya ekosistem kewirausahaan.

"Dukungan dari akademisi seperti Universitas Ciputra. industri, dan investor akan menjadi kunci terciptanya ekosistem kewirausahaan yang lebih kokoh," ungkapnya. 

Sebagai mitra strategis, Universitas Ciputra memberikan dukungan melalui kontribusi pakar kewirausahaan dalam proses kurasi. Dukungan ini sejalan dengan komitmen mencetak entrepreneur yang berdaya saing global.

“Kami percaya bahwa dukungan pendidikan kewirausahaan, kolaborasi dengan industri, dan ekosistem yang sehat akan menjadi fondasi penting untuk meningkatkan jumlah entrepreneur Indonesia,” kata Dr. Eric Harianto.

Program Startup Acceleration 2025 terdiri atas beberapa tahap, mulai seleksi administrasi, Intensive Lab, pendampingan mentoring, hingga business matching dengan calon investor dan mitra industri. Dari rangkaian kegiatan ini, ditargetkan terpilih 30 startup unggulan yang akan mendapat pendampingan lebih lanjut.

Setelah Makassar, kegiatan serupa akan digelar di enam kota lain, yaitu Padang, Kupang, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Denpasar.

Editor : Trisna Eka Aditya

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru