Lingkaran.net - Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar Satpol PP Kabupaten Sidoarjo bersama TNI dan Polri di Kecamatan Krembung, Jawa Timur, berhasil mengungkap praktik prostitusi terselubung di sejumlah warung kopi (warkop).
Dari hasil razia tersebut, 15 pekerja seks komersial (PSK) dan tiga pria hidung belang diamankan petugas.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Subandi Diserang Wabup Mimik, Gara-Gara Mutasi ASN Dobel Kuota
Operasi gabungan ini menyasar empat warkop di Desa Mojoruntut, masing-masing milik Sriatun, Suliyatin, Sriwati, dan Fatoyana, yang diduga menjadi tempat praktik asusila.
Petugas yang datang secara mendadak langsung melakukan penyisiran dan pemeriksaan identitas para pengunjung dan pekerja di lokasi.
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Kasi Ops) Satpol PP Sidoarjo, R. Novianto Koesno, AP, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons atas keresahan warga terkait maraknya aktivitas yang melanggar norma dan ketertiban umum.
“Kami melaksanakan Operasi Pekat untuk menindak pelanggaran perda, terutama aktivitas prostitusi yang meresahkan warga di warkop-warkop,” ujar Novianto, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: Persebaya Bikin Kejutan, Lagu Song for Pride Boleh Diputar Gratis di Kafe dan Warung
Sebanyak 18 orang yang terjaring langsung dibawa ke Mako Satpol PP Sidoarjo untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.
Novianto menegaskan, operasi ini bukan hanya soal penindakan, tetapi juga upaya menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermoral di Kabupaten Sidoarjo.
“Tujuan utama operasi ini bukan semata-mata penindakan, tetapi untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bermoral,” tambahnya.
Baca juga: Dorong Aglomerasi Wilayah, Wali Kota Surabaya Ajak Bupati Sidoarjo Koneksikan Jalan hingga Ekonomi
Dalam operasi tersebut, sekitar 150 personel gabungan diterjunkan. Mereka berasal dari berbagai unsur, termasuk Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, Satpol PP Provinsi Jawa Timur, Subdenpom V/4-1, Kogartap 0816, Polresta Sidoarjo, serta Dinas Perhubungan.
Novianto juga mengingatkan agar seluruh personel mengutamakan pendekatan humanis namun tetap tegas dalam setiap tindakan penegakan hukum.
Razia ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menjadi peringatan bagi pemilik usaha agar tidak menyalahgunakan izin usaha untuk kegiatan yang melanggar norma dan hukum di wilayah Sidoarjo.
Editor : Setiadi