Lingkaran.net - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan tanggapan positif terkait langkah DPRD Jawa Timur yang resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) BUMD untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menurut Emil, pembentukan Pansus BUMD oleh DPRD Jatim merupakan wadah konstruktif untuk memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mendorong pengelolaan BUMD yang lebih profesional dan berdampak bagi masyarakat.
Baca juga: Khusnul Arif Yakin Serapan Anggaran Dishub Jatim Capai 97,5 Persen di Akhir Tahun 2025
“Ini merupakan suatu wadah untuk memperoleh masukan konstruktif dalam upaya semakin meningkatkan kinerja BUMD. Jadi, kita tentu siap bekerja sama sebaik-baiknya dengan DPRD Jatim. Ujungnya, masyarakatlah yang akan merasakan manfaat ketika BUMD bekerja semakin optimal dan baik,” ujar Emil Dardak usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Jatim, Senin (3/11/2025).
Terkait pertanyaan berapa jumlah BUMD di Jawa Timur yang dinilai belum maksimal kinerjanya, Emil memilih untuk menunggu hasil kerja Pansus DPRD Jatim.
“Nanti tunggu Pansusnya bekerja saja. Kita tunggu saja hasilnya. Saya rasa memang BUMD ini menjadi perhatian di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jatim,” jelasnya.
Baca juga: Disnakertrans Jatim Dapat Kucuran Rp18,5 Miliar untuk Renovasi BLK di Tengah Efisiensi OPD
Mantan Bupati Trenggalek itu juga menambahkan bahwa optimalisasi kinerja BUMD menjadi agenda nasional yang saat ini tengah diperkuat di berbagai provinsi.
Ia mencontohkan pengalamannya menghadiri rapat di Komisi II DPR RI, yang juga menaruh harapan besar terhadap peran strategis BUMD sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
“Saya pernah hadir di Komisi II DPR RI. Mereka juga melihat ada harapan besar terhadap BUMD. Jadi, perhatian terhadap BUMD bukan hanya di Jatim, tapi di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Baca juga: Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Tapi Serapan Dishub Jatim Baru Separuh
Emil menegaskan, pembentukan Pansus BUMD harus dilihat sebagai bagian dari ikhtiar berkelanjutan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat tata kelola keuangan daerah, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan kontribusi BUMD terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ini adalah bagian dari ikhtiar berkelanjutan untuk bagaimana kita semakin optimal dalam mengelola BUMD. Kita terus dorong kinerja dari berbagai elemen di Pemprov Jatim, baik itu OPD, BLUD, maupun BUMD,” tegasnya.
Editor : Setiadi