Lingkaran.net - Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur dengan agenda Laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap Raperda APBD 2026 diwarnai interupsi tajam dari Fraksi Gerindra, Rabu (12/11/2025).
Hal ini dikarenakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak tidak hadir dalam sidang penting tersebut.
Baca juga: Ki Purbo Asmoro, Kirun, dan Tessy Srimulat Siap Goyang DPRD Jatim dalam Pagelaran Wayang Kulit
Interupsi tersebut disampaikan langsung oleh anggota Fraksi Gerindra, Aufa Zhafiri, di tengah jalannya rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono dan dihadiri Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.
“Kami ingin menjaga tradisi baik. Imbauan dari Fraksi Gerindra, setiap sidang paripurna yang membahas keuangan, khususnya APBD, sebaiknya dihadiri oleh Gubernur atau Wakil Gubernur. Itu saja catatan kami,” tegas Aufa.
Menurut Aufa, meski tidak ada aturan yang mewajibkan kehadiran kepala daerah dalam rapat paripurna, secara etika, kehadiran tersebut penting sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga legislatif dan tanggung jawab terhadap pembahasan anggaran rakyat.
“Ini kan rapat membahas keuangan daerah, tentu lebih pantas jika Gubernur hadir. Walaupun tidak diwajibkan, tapi secara etika, mestinya beliau hadir langsung,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aufa mengingatkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur tidak mengabaikan agenda strategis yang menyangkut kepentingan masyarakat Jawa Timur, terutama urusan anggaran.
Baca juga: SiLPA Jatim Tembus Rp7,28 Triliun, Banggar DPRD: Fiskal Daerah Belum Sehat
“Mereka seharusnya bisa membagi tugas. Apalagi ini berkaitan langsung dengan uang rakyat dan arah pembangunan Jawa Timur tahun 2026,” tegas legislator dari Dapil Malang Raya tersebut.
Khofifah Ternyata ke Singapura Hadiri RISING Fellowship
Di sisi lain, ketidakhadiran Gubernur Khofifah ternyata disebabkan agenda resmi di luar negeri. Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Singapura, Khofifah tengah melakukan kunjungan kerja ke Singapura atas undangan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan.
Dalam kunjungan itu, Khofifah menghadiri RISING Fellowship pada 11–14 November 2025 — sebuah forum bilateral Republik Indonesia + Singapura yang dibentuk sejak 2018 untuk memperkuat kerja sama antarpemimpin kedua negara.
Baca juga: Pendapatan Jatim Turun Rp2,8 Triliun, Program Prioritas Gubernur Dipastikan Tetap Jalan
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong bahkan menyambut langsung kedatangan Gubernur Khofifah. Melalui unggahan di media sosialnya, PM Wong menulis: “Senang bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang sedang berkunjung ke Singapura dalam rangka RISING Fellowship. Kami berdiskusi dengan baik tentang cara memperkuat kerja sama antara Singapura dan Jawa Timur—termasuk dalam hal kredit karbon, pengembangan SDM, dan pendidikan,” tulis Wong.
PM Wong juga menyebut bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia dan Singapura siap menjadi mitra strategis dalam proses tersebut.
“Kemitraan kami dengan Indonesia telah lama terjalin dan menguntungkan kedua pihak, termasuk hubungan erat hingga ke tingkat provinsi. Jawa Timur memiliki potensi luar biasa, dan kami ingin menjadi mitra yang kuat dan andal dalam pembangunan ke depan,” tambahnya.
Editor : Setiadi