Fuad Benardi Soroti 15 Siswa SMP di Surabaya Positif Narkoba: Anak-Anak Ini Korban, Keluarga Harus Lebih Awasi

Reporter : Alkalifi Abiyu
Fuad Benardi, anggota DPRD Jawa Timur Dapil Surabaya. (Foto Humas DPRD Jawa Timur)

Lingkaran.net - Kasus 15 siswa SMP di Surabaya yang dinyatakan positif narkoba terus menuai perhatian berbagai pihak, termasuk dari Anggota DPRD Jawa Timur Dapil Surabaya, Fuad Benardi.  

Ia menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi alarm keras bagi semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga keluarga. 

Baca juga: Tari 1.000 Barong hingga Pamoksan Joyoboyo, Khusnul Arif: Kemas Serius, Wisatawan Pasti Datang!

Politisi PDI Perjuangan ini menilai bahwa pengawasan terhadap anak tidak bisa dibebankan sepenuhnya pada sekolah. 

“Memang tidak hanya tugas pemerintah, baik Pemkot maupun Provinsi. Tapi juga menjadi tanggung jawab keluarga. Sekolah hanya bertanggung jawab saat jam sekolah. Setelah itu, orang tua harus memastikan kegiatan anak sesuai aturan dan mendukung peningkatan kualitasnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025). 

Menurut Fuad, 15 pelajar tersebut bukan pelaku maupun pengedar, melainkan korban dari lingkungan yang tidak sehat. Karena itu, ia meminta keluarga memberikan perhatian ekstra dan melakukan pengawasan lebih ketat agar kasus serupa tidak terulang. 

Putra sulung mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan Wali Kota Surabaya yang memperketat aktivitas anak usia sekolah di malam hari, termasuk pembatasan hingga pukul 22.00 WIB. 

Baca juga: Fraksi PKB Soroti Pendapatan Jatim Anjlok, Gubernur Khofifah Beri Jawaban Menohok

“Kalau ada anak sekolah nongkrong di warkop atau kegiatan lain di atas jam 10 malam, harus ditindak. Kami setuju dan harus diintensifkan,” tegasnya. 

Fuad berharap sinergi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga dapat berjalan lebih kuat agar pelajar Surabaya terlindungi dari paparan narkoba. 

“Kita berharap kerjasama yang baik. Anak-anak ini masa depan kita. Mereka harus diselamatkan, bukan dibiarkan,” pungkasnya.

Baca juga: Ini 5 Peringatan Keras Fraksi Gerindra DPRD Jatim untuk APBD 2026

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menemukan 15 siswa SMP positif narkoba setelah tes urine acak dilakukan di sebuah sekolah yang berlokasi dekat kawasan Jalan Kunti, Semampir, Surabaya.

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Budi Mulyanto menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan setelah timnya lebih dulu melakukan operasi di sejumlah bedeng di kawasan itu, yang diduga menjadi tempat transaksi maupun penggunaan sabu.

Editor : Setiadi

Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru