Pilkada Jatim Berlangsung Damai, Ketua PWM Jatim: Momentum Persatuan untuk Kemajuan

Reporter : Redaksi

Surabaya, Lingkaran.net Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024 berlangsung dengan aman, damai, dan lancar. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. dr. Sukadiono, MM, memberikan apresiasi atas suasana kondusif yang tercipta selama pesta demokrasi lima tahunan ini.

Menurut Sukadiono, keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak yang berkomitmen menjaga stabilitas di tengah persaingan politik. Ini menunjukkan kedewasaan demokrasi kita. Pilkada yang damai adalah cerminan kekuatan politik yang matang dan konsolidasi demokrasi yang baik, ujar Sukadiono pada Kamis (12/12).

Baca juga: Anggaran Pilgub 2024 Jatim Sisa Rp 127 Miliar

Ia juga menyampaikan selamat kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, yang dinyatakan sebagai pemenang berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Sukadiono berharap kepemimpinan pasangan ini mampu membawa Jawa Timur terus maju dan meraih berbagai prestasi.

Selamat atas kemenangan Ibu Khofifah dan Pak Emil. Semoga di bawah kepemimpinan mereka, Jawa Timur semakin berdaya saing dan sejahtera, tambahnya.

Mengajak Bersatu Pasca Pilkada

Sukadiono menekankan pentingnya masyarakat untuk kembali bersatu pasca-Pilkada, mengesampingkan perbedaan pilihan politik yang mungkin terjadi selama masa kampanye. Ia menyerukan sikap legawa dan kedewasaan dalam menerima hasil pemilu.

Pilkada adalah momen rutin lima tahunan. Kita harus melihatnya sebagai proses demokrasi yang biasa, bukan alasan untuk bermusuhan. Semua pihak, termasuk para kandidat, harus bersatu kembali demi membangun Jawa Timur yang lebih baik, tegas Sukadiono.

Baca juga: PSU Pilkada Magetan 22 Maret 2025, 2.117 Suara Penentu Siapa Bupati Terpilih

Ia juga mengutip imbauan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, agar masyarakat menyikapi perbedaan pandangan politik dengan jiwa besar dan semangat persatuan.

Merajut Asa untuk Jawa Timur

Sukadiono mengingatkan bahwa tidak ada lagi istilah "paslon 01, 02, atau 03" setelah Pilkada selesai. Saat ini, fokus utama adalah membangun Jawa Timur bersama-sama, dengan mengesampingkan perbedaan yang ada.

Baca juga: 37 Kepala Daerah di Jatim Bakal Dilantik, DPRD Siap Kawal Program Presiden Prabowo

Perbedaan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, yang paling penting adalah bagaimana kita bersama-sama memberikan kontribusi untuk kemajuan Jawa Timur. Mari rajut kembali persatuan untuk masa depan yang lebih cerah, pungkasnya.

Dengan Pilkada yang berjalan damai, Jawa Timur kembali menunjukkan kualitas demokrasinya. Harapannya, kepemimpinan yang baru dapat membawa provinsi ini semakin berkembang dan menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia. Alkalifi Abiyu

Editor : Redaksi

Internasional
Berita Populer
Berita Terbaru