Surabaya, Lingkaran.net Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Abdul Halim, menyatakan dukungan penuh terhadap pengoperasian kapal cepat rute BanyuwangiDenpasar yang semula dijadwalkan meluncur pada 16 Juni 2025 namun harus tertunda.
Menurutnya, kehadiran moda transportasi laut tersebut merupakan langkah strategis dalam memperkuat konektivitas antarprovinsi, khususnya antara Jawa Timur dan Bali.
Baca juga: Impor Sapi Dibuka, DPRD Jatim: Jangan Sampai Harga Sapi Lokal Anjlok!
Secara prinsip, kami Komisi D tetap mendukung capaian transportasi, baik darat, laut, maupun udara yang menghubungkan Jatim ke provinsi lain, ujar Halim, Kamis (12/6/2025).
Namun, Halim menyoroti persoalan krusial yang menjadi kendala peluncuran kapal cepat tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, Pemerintah Kota Denpasar menyebut belum adanya komunikasi atau koordinasi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim maupun pihak swasta terkait operasional kapal cepat tersebut.
Kami kira tidak mungkin Pemprov Jatim belum melakukan komunikasi. Pasti ada sesuatu yang perlu diluruskan, perlu di-clear-kan. Maka, duduk bersama adalah solusi yang kami dorong, tegas politikus Gerindra ini.
Ia menekankan, rute laut baru ini menawarkan efisiensi waktu yang signifikan, hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam dari Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi ke Pelabuhan Serangan, Sanur, Denpasar.
Hal ini tentu lebih cepat dibandingkan rute darat melalui KetapangGilimanukDenpasar yang bisa memakan waktu 47 jam, tergantung kondisi lalu lintas.
Baca juga: Pansus DPRD Jatim Soroti Orkestrasi Lintas OPD di Program Nawa Bhakti Satya
Adanya kapal cepat ini akan sangat membantu mobilitas masyarakat dan wisatawan. Maka, sinergi antara Pemprov Jatim, Pemkot Denpasar, dan pihak operator mutlak diperlukan agar peluncurannya tidak kembali tertunda, tegasnya.
Komisi D DPRD Jatim pun berharap ada langkah konkret dalam waktu dekat, agar layanan kapal cepat yang telah dinantikan masyarakat ini bisa segera direalisasikan dan beroperasi secara optimal.
Sebelumnya, Peluncuran Kapal Express Bahari, yang semula dijadwalkan melaju perdana pada 16 Juni 2025, resmi ditunda.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, saat dikonfirmasi pada Kamis (12/6/2025).Belum, ditunda, ujarnya singkat.
Baca juga: KPK Kaget Saat Mathur Husyairi Ungkap Korupsi Dana Hibah, Apa Itu
Menurut Nyono, penundaan ini terjadi karena masih ada hal-hal yang perlu disiapkan oleh pihak Pemerintah Kota Denpasar.
Masih prepare di Pemkot Denpasarnya, menyiapkan semuanya, jelasnya.
Ketika ditanya kapan kapal cepat tersebut akan resmi beroperasi, Nyono belum bisa memberi kepastian. Belum tahu. Nanti saya info kalau sudah siap, katanya diplomatis. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi