Lingkaran.net - Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) terus ikhtiar memperkuat peran bahasa Indonesia di berbagai lini pendidikan dan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui rangkaian kegiatan penting yang dilaksanakan secara bersamaan di Kota Malang, Jumat (18/7/2025) kemarin.
Kegiatan meliputi penandatanganan kerja sama dengan Universitas Ma Chung dan Universitas Negeri Malang, peresmian Program Unggulan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di SMAN 2 Malang, serta kunjungan ke taman baca masyarakat (TBM).
Baca juga: Tips Mengatasi Anak Malas Sekolah usai Libur Panjang
Salah satu agenda utama adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan Universitas Ma Chung. Turut dihadiri oleh Kepala BBP Jawa Timur, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M.Hum.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Mukshin, M.Si. dan Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, M.S., M.Sc.
Kerja sama ini mencakup pelaksanaan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) serta penyelenggaraan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai bagian dari sistem evaluasi kebahasaan kampus.
Rektor Universitas Ma Chung menyampaikan bahwa pelaksanaan UKBI menjadi langkah strategis untuk mengangkat derajat bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa internasional seperti Inggris dan Mandarin, yang selama ini telah rutin diujikan di kampus tersebut.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Mukshin, M.Si menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam penguatan posisi bahasa Indonesia di ranah akademik global.
Hafidz juga menekankan pentingnya membangun sinergi berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui penguatan bahasa nasional.
BBP Jawa Timur turut mendampingi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Universitas Negeri Malang (UM). Penandatanganan yang digelar di Ruang Sidang Senat UM ini menjadi tonggak penting, mengingat sebelumnya kerja sama telah berlangsung namun belum diformalkan.
Baca juga: Parkir QR Code di Kota Malang, Antara Kemudahan Digital dan Tantangan Tradisi
Kerja sama ini menitikberatkan pada pengembangan program BIPA serta pelestarian bahasa daerah.
Dalam agenda berikutnya, BBP Jatim turut menghadiri peluncuran Program Unggulan UKBI dan Trigatra Bangun Bahasa di SMAN 2 Kota Malang.
Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena menjadikan SMAN 2 Malang sebagai satu-satunya sekolah di Jawa Timur yang telah mengadopsi UKBI sebagai program unggulan secara konsisten.
Masih dalam rangkaian yang sama, BBP Jatim mendampingi kunjungan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ke komunitas literasi di Kota Malang, dalam acara bertajuk “Liburan Bahagia dengan Kreasi Kami”.
Tujuh komunitas dari Malang dan Batu memamerkan karya kreatif anak-anak dan remaja sebagai bentuk nyata dari hasil gerakan literasi akar rumput.
Sementara itu, Kepala BBP Jatim Dr. Puji Retno Hardiningtyas, M.Hum menegaskan dukungannya terhadap keberlangsungan taman bacaan masyarakat (TBM) melalui bimbingan teknis dan penguatan kapasitas.
Kehadiran BBP Jatim dalam seluruh rangkaian kegiatan ini menunjukkan peran aktif sebagai unit pelaksana teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di daerah dalam menguatkan posisi bahasa Indonesia di berbagai sektor. Mulai dari institusi pendidikan tinggi, satuan pendidikan menengah, hingga komunitas literasi, semua menjadi bagian dari ekosistem penguatan bahasa Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala BBP Jatim menutup rangkaian kegiatan dengan menyampaikan harapannya agar model-model kolaborasi seperti ini dapat direplikasi oleh institusi lain, guna mendukung misi diplomasi bahasa Indonesia di tingkat nasional maupun global.
“Kami percaya bahwa bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga representasi identitas bangsa dan wahana intelektual. Komitmen multipihak hari ini adalah cerminan nyata dari upaya bersama memajukan bangsa melalui bahasa,” pungkas Retno.
Editor : Zaki Zubaidi