Lingkaran.net - Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membuat gebrakan politik dengan melakukan pertemuan hangat bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada Kamis (31/7/2025).
Momen ini disebut sejumlah pengamat sebagai sinyal kuat membaiknya hubungan antara PDIP dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan yang berlangsung hanya beberapa jam setelah Presiden Prabowo mengumumkan abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 terpidana, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menambah kuat dugaan bahwa ini bukan sekadar pertemuan biasa.
Dasco Mainkan Peran Sentral Buka Sekat Politik
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, menilai Sufmi Dasco memainkan peran strategis dalam membuka jalur komunikasi politik informal yang lebih efektif di tingkat nasional.
“Pak Dasco dan Pak Mensesneg Prasetyo Hadi berperan penting mencairkan kebekuan politik selama ini. Komunikasi informal menjadi senjata ampuh untuk menurunkan tensi dan menciptakan stabilitas nasional,” ujarnya saat dikonfirmasi Lingkaran.net, Jumat (1/8/2025).
Surokim juga menilai, upaya Dasco menjalin komunikasi dengan Megawati dan keluarga besar PDIP sebagai tanda relasi baru yang lebih positif antara PDIP dan pemerintah.
Bila ini terus dilanjutkan, kata Surokim, akan memberi dampak positif pada kepemimpinan Prabowo ke depan.
Momen Simbolik Penuh Kehangatan
Dasco mengunggah momen tersebut di akun Instagram pribadinya dengan caption bernuansa persatuan: "Merajut tali kebangsaan dan persaudaraan."
Dalam unggahan tersebut, tampak sejumlah tokoh penting hadir, seperti Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Putra Megawati, Muhammad Prananda Prabowo dan Politikus Gerindra Prasetyo Hadi.
Dalam tiga foto yang diunggah, tampak suasana cair dan akrab. Salah satu foto bahkan memperlihatkan swafoto ceria antara Dasco, Puan, dan Prasetyo momen yang memperkuat narasi rekonsiliasi politik.
Momentum Peringatan 17 Agustus dan Persatuan Nasional
Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengungkapkan bahwa keputusan abolisi dan amnesti merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk memperkuat persatuan nasional, terlebih menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80.
“Pertimbangannya agar kita bisa mewujudkan persatuan nasional, apalagi menjelang 17 Agustus,” ujar Supratman dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan.
Langkah Strategis Menuju Stabilitas Politik Nasional
Pertemuan antara Dasco dan Megawati diyakini menjadi kunci mencairkan sekat-sekat politik antara pemerintah dan PDIP pasca-Pemilu 2024. Konsolidasi lintas partai ini dinilai krusial untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dan efektif ke depan.
Surokim menegaskan pentingnya upaya seperti ini di-istiqomah-kan agar membangun relasi politik yang lebih fungsional dan produktif.
Editor : Setiadi