Lingkaran.net - Sekjen DPP Partai Demokrat Herman Khaeron merespon soal hebohnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tidak menyalami Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat upacara gelar pasukan dan kehormatan militer di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8) kemarin.
"Itu kan karena Wapres sedang buru-buru sehingga kemudian duduk dan hanya bersalaman dengan samping-sampingnya," katanya saat disela agenda Rakerda yang berlangsung di Oakwood Hotel Surabaya, Rabu (13/8/2025).
Menurut Herman, yang tidak disalami sama Wapres Gibran tidak hanya AHY yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini.
"Bukan hanya Mas AHY, situ kan ada menteri-menteri lain juga. Dan tidak ada masalah sebetulnya. Itu situasional aja," dalihnya.
Sementara, dalam barisan tamu VIP, AHY berdiri bersama sejumlah menteri lain, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Perdana Menteri Muhaimin Iskandar, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Saat melintas, Gibran terlihat langsung menuju ke arah Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Toni Harjono, serta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, tanpa menghampiri AHY.
AHY yang berada di barisan depan hanya memandang ke arah Gibran yang melewatinya. Situasi ini kontras dengan kedatangan Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menyalami satu per satu tamu di barisan depan, termasuk AHY, para kepala staf TNI, dan pejabat lainnya.
Momen ini memicu tanda tanya publik mengenai hubungan antara Gibran dan AHY, serta spekulasi adanya ketegangan di antara keduanya. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak mengenai peristiwa tersebut.
Editor : Setiadi
