Lingkaran.net - Ikatan Alumni Universitas Trunojoyo Madura (IKA UTM) menyampaikan keprihatinan mendalam atas aksi demonstrasi yang berujung pada tindakan anarkis, pembakaran, dan penjarahan di beberapa wilayah.
Dalam pernyataan resminya, IKA UTM menyerukan kepada seluruh alumni, mahasiswa, dan masyarakat luas untuk tetap mengutamakan persatuan, menolak segala bentuk kekerasan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas.
Seruan IKA UTM kepada Publik
IKA UTM menggarisbawahi tiga poin penting dalam imbauannya:
- Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Segala perbedaan pendapat harus disampaikan secara damai dan sesuai hukum. Persatuan NKRI harus menjadi prioritas bersama.
- Tidak terprovokasi oleh isu menyesatkan. Masyarakat diminta bijak dalam memilah informasi, menghindari hoaks, serta tidak terpancing ajakan yang memperkeruh keadaan.
- Menolak kekerasan dan tindakan anarkis. Demonstrasi adalah hak warga negara, namun harus dilakukan tertib, damai, dan menghormati kepentingan bersama.
Ketua Umum IKA UTM, H. Abdul Halim, S.H., M.H., menegaskan bahwa kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apa pun.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk kembali pada semangat musyawarah, menahan diri, dan tidak mengambil langkah yang merugikan masyarakat luas. Indonesia adalah rumah kita bersama, dan stabilitas bangsa harus menjadi prioritas utama,” tegas Abdul Halim, Selasa (2/9/2025).
Dorongan untuk Aparat dan Pemerintah
Selain kepada masyarakat, IKA UTM juga mendorong aparat keamanan dan pemerintah agar bertindak secara proporsional, adil, dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan permasalahan, sehingga tidak menambah ketegangan di masyarakat.
IKA UTM menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif sebagai jembatan intelektual dan moral dalam menjaga keutuhan NKRI. Alumni Universitas Trunojoyo Madura juga diajak untuk selalu mengutamakan perdamaian dan persaudaraan di atas segala perbedaan.
Editor : Setiadi