Lingkaran.net - Keuntungan bermain sebagai tuan rumah dan didukung langsung ribuan suporter, tidak mampu dimaksimalkan Timnas Indonesia U-23 untuk melangkah ke putaran final Piala Asia U-23 2026.
Timnas Indonesia U-23 dipastikan gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.
Itu setelah Indonesia U-23 kalah tipis 0-1 dari Korea Selatan U-23 di pertandingan terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang dimainkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam.
Gol tunggal Korea Sleatan U-23 yang dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6, tidak mampu disamakan oleh Kadek Arel dan kawan-kawannya.
Kekalahan ini membuat Garuda Muda--julukan Timnas Indonesia U-23 gagal lolos setelah hanya menjadi runner-up Grup J dengan perolehan 4 poin.
Sementara Korea Selatan yang meraih hattrick menang alias menang beruntun dalam tiga pertandingan, menjadi juara Grup J dengan 9 poin dan lolos ke Piala Asia U-23 2026.
Sebenarnya, ada empat tiket yang diperuntukkan bagi tim runner-up terbaik dari 11 grup di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 ini.
Namun, Garuda Muda membuang peluang itu karena hanya bermain imbang 0-0 melawan Laos di laga pertama meski kemudian menang 5-0 atas Makau di laga kedua.
Sebab, dengan hanya punya 4 poin, itu tidak cukup bagi Timnas Indonesia U-23 untuk bersaing memperebutkan empat tiket tersebut. Ini karena sudah ada empat tim yang punya 6 poin.
Karenanya, satu-satunya jalan untuk bisa lolos ke Piala Asia U-23 adalah dengan mengalahkan Tim Taeguk Warrios muda--julukan Korea Selatan U-23 di pertandingan terakhir.
Jalannya pertandingan
Sebenarnya, Garuda Muda tampil cukup bagus di laga ini. Tim asuhan Gerald Vanenburg ini mampu membuat Korea Selatan U-23 beberapa kali kewalahan.
Timnas Indonesia U-23 sudah memberikan ancaman saat pertandingan baru berjalan 30 detik sejak kick off.
Rayhan Hannan yang berlari kencang di sayap kanan, mengirimkan umpan silang ke depan gawang Korea Selatan U-23, tetapi peluang itu digagalkan bek-bek Korea.
Yang terjadi kemudian, menit keenam, Korea Selatan berbalik menyerang dan menghasilkan gol lewat Hwang Doyun. Meski dikepung pemain-pemain Indonesia, dia menendang bola ke arah mistar gawang. Bola sempat membentur mistar gawang, lalu masuk ke dalam gawang Indonesia.
Tertinggal, Indonesia U-23 lantas melakukan beberapa kali serangan yang menghasilkan peluang bagus. Seperti pada menit ke-13 Hokky Caraka mampu melewati pemain belakang Korea Selatan, lalu mengirimkan umpan silang. Namun, bola yang diarahan ke Rafael Struick lebih dulu diblok pemain Korea Selatan.
Hokky Caraka yang tampil apik di laga ini, kembali mendapatkan peluang pada menit ke-25. Lepas dari offsiden, striker asal Persita Tangerang ini menggiring bola lantas melakukan shooting dari jarak dekat. Namun, ruang tembaknya sudah sempit karena terlanjur ditutup oleh kiper dan bek Korea sehingga gagal menjadi gol.
Mendekati akhir babak pertama, Garuda Muda kembali mendapatkan peluang emas. Lewat kerja sama apik, Arkhan Fikri mengirim umpan crossing. Sayangnya, sundulan Rahmat Arjuna masih melebar dari target.
Di babak kedua, Gerald Vanenburg mencoba bermain lebih menekan dengan memasukkan Jens Raven. Namun, hingga akhir pertandingan, Garuda Muda tidak bisa menyamakan skor.
Indonesia U-23 pun kalah 0-1 dan gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026. Jens Raven dan kawan-kawan langsung tertunduk lesu di lapangan.
Kegagalan lolos ke Piala Asia U-23 2026 ini ironis mengingat di Piala Asia U-23 edisi sebelumnya, Garuda Muda lolos dan bahkan bisa tembus ke babak semifinal ketika dilatih Pelatih Korea Selatan, Shin Tae Yong.
Editor : Hadi Santoso