x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Indonesia Lagi Panas-Panasnya, BMKG Sebut Sinar Matahari Sedang All Out

Avatar Redaksi

Umum

Lingkaran.net - Merasa gak sih cuaca akhir-akhir ini sangat panas. Suhu terasa gerah banget. Kamu tidak salah, Badan Meteorologi, Klimatologi, lan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengeluarkan peringatan cuaca panas menyengat. 

Melansir dari akun Instagram @infoBMKG, beberapa hari terakhir cuaca panas ekstrem melanda Indonesia. Nilai maksimum suhu bisa mencapai 37,6 derajat celsius. 

"Cuaca lagi 'all out' panasnya! Bukan cuma kamu yang ngerasa gerah. Memang ada faktor ilmiahnya! Mulai dari posisi matahari yang lagi deket-deket sama Indonesia bagian selatan, sampai angin kering dari Australia yang bikin awan susah terbentuk," tulis unggahan tersebut dikutip, Kamis (16/10/2025).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, penyebab utama panas ini adalah gerak semu matahari yang pada Bulan Oktober berada di selatan ekuator. Selain itu ada pengaruh muson Australia yang membawa massa udara kering dan hangat.  

"Muson Australia yang membawa massa udara kering dan hangat yang membuat pembentukan awan minim dan radiasi matahari lebih kuat mencapai permukaan Bumi," ujarnya dikutip.  

Kondisi ini yang membuat wilayah Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua menerima penyinaran matahari lebih intens. Sehingga suhu terasa lebih panas dari biasanya. 

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menyebutkan suhu di atas 35 derajat celsius ini dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Nusa Tenggara, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. 

Suhu tersebut bisa mencapai 37,6 derajat celsius yang terjadi pada 14 Oktober 2025. "Konsistensi suhu tinggi ini menunjukkan cuaca panas yang persisten, didukung dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan di atmosfer Indonesia," katanya dikutip. 

Namun demikian, BMKG tetap memperingatkan potensi hujan lokal yang bisa terjadi pada sore sampai malam hari. 

Imbauan BMKG

BMKG menyarankan beberapa langkah pencegahan untuk melindungi diri dari paparan sinar UV yang tinggi saat cuaca panas:

- Hindari Waktu Puncak Sinar Matahari: Sebisa mungkin, jangan berada di bawah sinar matahari langsung antara pukul 10.00 hingga 16.00.
- Cari Tempat Teduh: Usahakan untuk tetap berada di tempat yang teduh selama tengah hari (saat matahari paling terik).
- Gunakan Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian pelindung matahari, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam yang mampu menangkal sinar UV saat Anda harus berada di luar ruangan.
- Lindungi Kulit dengan Tabir Surya: Oleskan tabir surya dengan SPF 30+ setiap dua jam sekali. Lakukan ini bahkan saat cuaca berawan, serta setelah berenang atau berkeringat.
- Waspada Permukaan Reflektif: Ingatlah bahwa permukaan cerah seperti pasir, air, dan salju dapat memantulkan sinar UV dan meningkatkan risiko paparan.

Tips Jaga Penting untuk Mengatasi Cuaca Panas Ekstrem

1. Jaga Hidrasi Tubuh (Cukupi Cairan)

Ini adalah langkah paling krusial untuk mencegah dehidrasi, salah satu ancaman utama saat cuaca panas.

- Minum Air Putih Lebih Banyak: Jangan tunggu haus! Minumlah air putih secara teratur, minimal 8 gelas per hari atau lebih, terutama jika Anda banyak berkeringat atau beraktivitas fisik. Rasa haus adalah tanda awal tubuh sudah mulai kekurangan cairan.
- Hindari Minuman Pemicu Dehidrasi: Batasi atau hindari minuman berkafein (kopi, teh, soda), beralkohol, atau minuman manis karena dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh (bersifat diuretik).
- Konsumsi Buah dan Sayur Kaya Air: Makanlah buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, stroberi, atau sayuran seperti mentimun yang memiliki kandungan air tinggi untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh.

2. Batasi Paparan Sinar Matahari Langsung

- Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan: Sebisa mungkin, hindari beraktivitas di luar ruangan pada jam-jam terik, yaitu sekitar pukul 10.00 hingga 15.00 (atau 11.00 hingga 16.00).
- Gunakan Perlindungan Diri: Jika terpaksa keluar, lindungi diri Anda dengan:
- Menggunakan payung, topi bertepi lebar, atau kacamata hitam.
- Mengaplikasikan tabir surya (sunscreen/sunblock) minimal SPF 30 pada kulit yang terpapar sinar matahari.
- Cari Tempat Teduh: Sering-seringlah beristirahat dan berteduh di tempat yang sejuk.

3. Pilih Pakaian dan Jaga Suhu Lingkungan

Kenakan Pakaian yang Nyaman: Pilih pakaian yang ringan, longgar, dan berbahan yang mudah menyerap keringat seperti katun atau linen.

- Pilih Warna Cerah: Hindari pakaian berwarna gelap (terutama hitam) karena warna gelap lebih banyak menyerap panas matahari. Pakaian berwarna cerah lebih baik memantulkan panas.
- Jaga Sirkulasi Udara di Rumah: Pastikan ventilasi rumah berjalan baik. Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) untuk menjaga suhu di dalam ruangan tetap sejuk dan nyaman.

4. Perhatikan Kondisi Kesehatan

Istirahat yang Cukup: Pastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang memadai agar tidak mudah kelelahan dan menjaga daya tahan tubuh.

- Konsumsi Makanan Sehat dan Ringan: Hindari makanan yang terlalu pedas, berminyak, atau berlemak karena dapat meningkatkan suhu tubuh dan memperberat kerja pencernaan. Pilih makanan yang menyegarkan.
- Waspadai Tanda-tanda Bahaya: Kenali gejala dehidrasi atau penyakit akibat panas seperti: urin berwarna kuning pekat, pusing, sakit kepala (migrain), mulut kering, kram otot, demam tinggi.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala serius (terutama demam tinggi, kebingungan, atau kehilangan kesadaran), segera pindah ke tempat yang lebih dingin dan cari bantuan medis darurat.

Artikel Terbaru
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...
Jumat, 24 Okt 2025 16:03 WIB | Politik & Pemerintahan

DPRD Jatim Dukung Langkah Menkeu Hapus Tunggakan BPJS Rp20 Triliun

Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono memberikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ...
Jumat, 24 Okt 2025 06:50 WIB | Politik & Pemerintahan

Fraksi PKB DPRD Jatim Tegas Tolak Pencabutan Total Perda Pupuk Organik

Lingkaran.net - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur menolak tegas rencana pencabutan total Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2011 ...