Surabaya, Lingkaran.net---Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya buka suara usai diproyeksikan maju dalam Pemilihan Gubernur / Pilgub Jatim melawan Khofifah Indar Parawansa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini pun menanggapi namanya yang santer disebut bakal maju melawan petahana Khofifah-Emil.
Menurutnya, hingga saat ini, dirinya belum menerima penugasan dari partai politik.
"Saya masih ingin fokus di Kemenparekraf," ungkapnya saat menghadiri Esat Java Fahsion Harmoni, yang berlangsung di Pantai Midodaren, Kecamatan Besuki, Tulungagung akhir pekan kemarin.
Meski begitu, Sandiaga menganggap dirinya seperti prajurit yang siap ditugaskan untuk berkontribusi di mana pun.
"Saya pernah ditugaskan di DKI (Jakarta). Sekarang ditugaskan di Kementerian (Parekraf)," ujar Sandiaga.
Puji Provinsi Jawa Timur
Bahkan, dalam kesempatan itu, Sandiaga pun mengapresiasi Provinsi Jatim.
Menurutnya, Jatim memiliki banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Dia menambahkan, saat ini yang paling penting adalah memastikan keberlanjutan pembangunan di Jatim.
"Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk yang besar, Jatim menjadi kekuatan ekonomi Indonesia," ucap Sandiaga.
"Kontribusi Jatim dibutuhkan untuk peningkatan ekonomi Indonesia, tandasnya.
Wacana Risma-Sandiaga Uno
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membenarkan perihal adanya usulan untuk memasangkan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dengan Sandiaga Uno, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jatim 2024.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan selalu terbuka dengan berbagai usulan terkait Pilkada 2024 asalkan sejalan dengan ideologi partai.
Kami menyerap seluruh aspirasi yang berkembang, termasuk usulan-usulan terkait Bu Risma. Semua nama-nama dijaring dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan Jatim, papar Hasto, saat ziarah ke makam Bung Karno, Kota Blitar, Jatim, Jumat (21/6/2024).
Dia mengungkapkan, PDI Perjuangan kini lebih fokus pada Pilkada tingkat kabupaten dan kota.
Sedangkan Pilkada tingkat provinsi akan lebih diperhatikan usai konsolidasi di tingkat kabupaten dan kota selesai.
Saat ini, dia membeberkan, PDI Perjuangan telah mengeluarkan 130 rekomendasi calon untuk Pilkada tingkat kabupaten dan kota.
Selain itu, lanjutnya, partainya pun tetap membuka peluang untuk memberikan dukungan kepada figur non-partai.
Contohnya, Bu Risma itu dulu kami rekrut melalui jalur ASN, jalur birokrasi. Ada juga purnawirawan TNI, Polri, ada juga budayawan," tutur Hasto.
"Mereka yang terpanggil untuk memerdekakan "rakyat marhaen" agar hidup sejahtera, itu akan diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," pungkasnya. (Alkalifi Abiyu)
Editor : Redaksi