Sidoarjo, Lingkaran.net Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menggaungkan pentingnya digitalisasi dalam dunia pendidikan sebagai solusi untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan tenaga pendidik Kabupaten Sidoarjo, Jumat (19/7/2024), Puti menekankan bahwa inovasi teknologi harus menjadi bagian integral dari Kurikulum Merdeka Belajar.
“Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar pada inovasi dunia pendidikan. Kebijakan digitalisasi rapor pendidikan, yang memperkuat Kurikulum Merdeka Belajar, harus diimbangi dengan kemampuan adaptasi oleh seluruh pelaku pendidikan, termasuk sekolah, guru, dan siswa,” ujar Puti, cucu dari Proklamator RI, Soekarno.
Puti menjelaskan bahwa digitalisasi rapor pendidikan merupakan langkah penting pasca-pandemi COVID-19.
Dengan teknologi ini, kata dia, sistem evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara akurat berbasis data, memungkinkan refleksi dan identifikasi masalah dalam ekosistem pendidikan.
Namun, Puti juga mengakui berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam proses digitalisasi ini.
“Masih banyak platform edukasi yang belum terintegrasi dengan baik, pelaksanaan pembelajaran dan ujian yang tidak terpantau, serta akses metode yang rumit bagi guru dan siswa,” tambahnya.
Meski demikian, Puti tetap optimis bahwa dengan perbaikan kebijakan, digitalisasi pendidikan dapat terealisasi dan mampu mengurangi kesenjangan mutu pendidikan di seluruh Indonesia.
“Proses ini juga akan mampu mendorong pemerataan kualitas mutu pendidikan,” tegasnya.
Puti juga menyoroti bahwa transformasi pendidikan digital harus lebih dari sekedar perpindahan platform.
“Transformasi pendidikan berbasis digitalisasi harus merubah wajah pendidikan menjadi lebih responsif terhadap tantangan zaman,” lanjutnya.
Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Puti berkomitmen untuk mendorong pemerintah, khususnya Kemendikbudristek, agar fokus pada program digitalisasi pendidikan dan meningkatkan anggaran untuk program tersebut.
“Kami akan terus berjuang dan mengawasi agar anggaran pendidikan khusus program digitalisasi ini terus ditingkatkan sehingga dapat secara konkret meningkatkan mutu ekosistem pendidikan,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat dari DPR RI dan dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk melihat pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan merata semakin nyata. Digitalisasi pendidikan bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang tengah diupayakan demi masa depan generasi penerus bangsa. Alkalifi Abiyu