Surabaya, Lingkaran.net Terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Suwandy Firdaus tidak membuang waktu dalam menetapkan prioritas yang jelas.
Dari Dapil X Kabupaten/Kota Mojokerto dan Jombang, Suwandy hadir dengan semangat yang lebih besar untuk membawa perubahan nyata dalam dunia ketenagakerjaan, pendidikan, dan kesehatan.
Sebagai Wakil Ketua Federasi Rokok, Tembakau, Makanan, dan Minuman FPSI, Suwandy memahami betul perjuangan pekerja di sektor industri.
“Saya ingin memastikan suara pekerja buruh terdengar dan diperhatikan, terutama di Mojokerto. Kita harus memperjuangkan kesejahteraan mereka,” tegas Suwandy dengan penuh semangat saat ditemui di Surabaya, Selasa (3/9/2024).
Tidak hanya itu, di bidang pendidikan, Suwandy menyoroti masalah sistem zonasi yang masih menjadi momok bagi banyak keluarga.
“Bayangkan, di beberapa kecamatan belum ada sekolah negeri. Anak-anak kita kesulitan masuk karena sistem zonasi ini. Ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi kualitas akses pendidikan yang adil,” ujar politisi Partai NasDem yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim di periode sebelumnya ini.
Namun, yang paling menarik dari program Suwandy adalah fokusnya pada atlet-atlet Jawa Timur. Menurutnya, para atlet yang telah mengharumkan nama provinsi sering kali terabaikan setelah masa kejayaan mereka berakhir.
“Kita harus memberikan masa depan yang cerah bagi para atlet kita. Saya ingin memastikan mereka mendapatkan pekerjaan di Pemprov Jatim setelah karier olahraga mereka selesai. Mereka pantas mendapatkan itu,” ungkapnya.
Dengan prioritas pada sektor kesehatan yang lebih manusiawi, peningkatan fasilitas sosial, hingga dorongan terhadap budaya dan pariwisata, Suwandy siap memperjuangkan Jawa Timur yang lebih baik di berbagai sektor.
“Lima tahun ke depan adalah kesempatan kita untuk mewujudkan perubahan yang signifikan,” pungkasnya.
Perjuangan Suwandy tidak berhenti di meja rapat. Ia sudah merancang strategi untuk mengatasi angka pengangguran yang tinggi di Mojokerto dan Jombang, dengan membuka peluang kerja dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Mojokerto dan Jombang punya potensi besar, kita harus garap dengan serius,” tutupnya, penuh optimisme. Alkalifi Abiyu