Jember, Lingkaran.net Dalam masa kampanye Pilbup Jember, dukungan terhadap calon Bupati Muhammad Fawait (Gus Fawait) terus mengalir dari berbagai kalangan. Sosok politisi muda ini dinilai memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk memimpin Jember selama lima tahun ke depan.
Sejumlah tokoh masyarakat, kiai, dan pemimpin pondok pesantren di Jember mengungkapkan alasan mereka mendukung Gus Fawait sebagai calon pemimpin daerah.
Wakil Rois Syuriah NU Jember, KH Badrus Shodiq, mengungkapkan bahwa masyarakat Jember yang mayoritas berlatar belakang santri menginginkan pemimpin yang juga berasal dari kalangan santri.
Menurutnya, santri tidak hanya memiliki kemampuan dalam hal keagamaan, tetapi juga kepemimpinan.
“Kami ingin dipimpin santri. Kami juga ingin menunjukkan bahwa seorang santri punya kemampuan leadership untuk memimpin, menjaga agama dan bangsa. Itu alasan kenapa kami komunitas santri mendukung Gus Fawait,” ujar Kiai Badrus, yang juga Ketua Dewan Syuro DPC PKB Jember, dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Pemenangan Gus Fawait.
Habib Hadi Assery, cucu dari Habib Sholeh Tanggul, juga memberikan dukungannya kepada Gus Fawait.
Ia menilai pasangan Gus Fawait dan Djoko Susanto memiliki potensi besar untuk membawa Jember menuju kemajuan. Ia juga menekankan kemampuan Gus Fawait dalam merangkul masyarakat, termasuk kalangan bawah.
“Demi Jember ke depan, Gus Fawait wis wayahe dadi Bupati Jember,” tegas Habib Hadi saat acara Baiat Cinta.
Dukungan serupa juga datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin Jember, Dr KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab).
Menurutnya, sosok Gus Fawait sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jember saat ini yang tengah menghadapi tantangan dalam sektor kesejahteraan dan ekonomi. Ia juga menyoroti latar belakang pendidikan ekonomi Gus Fawait yang dianggap relevan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Beliau santri dari keluarga pesantren, juga kader partai. Tapi yang terpenting, Gus Fawait memiliki kemampuan di bidang ekonomi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jember yang berada di level ekonomi agak bawah di Jawa Timur,” jelas Gus Aab.
Dukungan terhadap Gus Fawait juga datang dari Ketua Yayasan Ponpes Al Qodiri, Achmad Fadil Muzakki, yang dikenal sebagai Lora Fadil. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Gus Fawait akan memperhatikan dunia pendidikan di Jember, khususnya pondok pesantren dan para guru.
“Saya meyakini Gus Fawait adalah jawaban atas keresahan masyarakat Jember. Komitmennya terhadap pendidikan, guru-guru madrasah, dan pondok pesantren sudah terbukti,” ungkap Lora Fadil.
Lora Fadil juga menambahkan bahwa Gus Fawait berencana untuk menggandakan jumlah beasiswa yang tersedia serta meningkatkan perhatian terhadap para pendidik di Jember. Ia optimis bahwa di bawah kepemimpinan Gus Fawait, sektor pendidikan di Jember akan berkembang pesat.
Dengan berbagai dukungan ini, Gus Fawait diharapkan mampu memimpin Jember ke arah yang lebih baik, menjawab berbagai tantangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Alkalifi Abiyu