Surabaya, Lingkaran.net—Empat pelajar SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya terpilih sebagai finalis Pangeran dan Putri (Pangput) Lingkungan Hidup tahun 2024 tingkat SD dan SMP.
Empat pelajar SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya yang terpilih tersebut yakni Muhammad Zuhud Adityaawan sebagai finalis Pangeran LH 2024 kategori SD.
Lalu, finalis Putri LH 2024 kategori SD atas nama Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin, Aretha Humaira Nydia Santosa, dan Ataa Bilbina Lazuardy Syaputri.
Mereka termasuk dalam 84 Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 tingkat SD dan SMP yang menerima penyematan penyelempangan langsung dari Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani di Graha Sawunggaling, Rabu (9/10/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto , Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya, Yusuf Masruh dan masing-masing Kepala Sekolah hingga guru pembimbing SD dan SMP se Surabaya.
Kepala Sekolah SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya, Sunyoto S.Pd menyampaikan, pihak sekolah telah melakukan pembentukan berbagai karakter positif kepada siswa SDN Jemur Wonosari I/417 yang diawali dengan pembiasaan cinta lingkungan hidup di sekitar sekolah.
“Ini dimaksudkan untuk menanamkan berbagai pembiasaan baik. Paling utama, kegiatan ini bukan hanya sekedar untuk membuat sekolah bersih, hijau, sehat dan asri, namun dapat berdampak pada murid SDN Jemur Wonosari I/417 sepanjang hayat bagi dirinya secara khusus dan masyarakat pada umumnya,” jelas Sunyoto.
Dari pembiasaan tersebut, jelas Sunyoto, sekolah memberikan berbagai program lingkungan hidup. Salah satunya mengikutsertakan peserta didik di Pangput Lingkungan Hidup yang ternyata memberikan aura positif di lingkungan SDN Jemur Wonosari I/417 Surabaya. Utamanya pada saat pembelajaran baik di dalam dan di luar kelas yang nyaman dan asri serta penuh oksigen bersih.
Dia menambahkan, proyek-proyek yang dilakukan oleh finalis putra-putri lingkungan juga dapat memberikan nuansa semangat dalam berbagai prestasi, utamanya dipengaruhi lingkungan asri, nyaman dan menyenangkan seluruh peserta didik.
“Dari masing-masing proyek lingkungan hidup para finalis putra putri lingkungan hidup bisa diikutkan di berbagai kategori lomba yang dilaksanakan Tunas Hijau berkat adanya konsistensi guru, orang tua sebagai pendamping agar berkelanjutan di tahap-tahap akhir untuk mengantarkan putra putri lingkungan SDN Jemur Wonosari I/417 mempertahankan juara sebagai penerus kakak-kakaknya yang sebelumnya menjadi juara,” imbuhnya.
Guru Pembina Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2024 SDN Jemur Wonosari 1/417 Surabaya, Tri Wahyuningtyas, S.Pd menambahkan, terpilihnya siswa dan siswi SDN Jemur Wonosari I/417 Surabaya sebagai finalis Pangeran Putri Lingkungan hidup, patut disyukuri.
“Ini prestasi yang kami syukuri bersama karena peningkatan jumlah peminat yang mengikuti program ini dari tahun sebelumnya menjadi prestasi tersendiri buat kami,” ujarnya
Menurutnya, sebagai seorang pendidik, dirinya sadar betul, setiap anak memiliki keunikan dalam berpikir, merasa, dan berkreasi. Karenanya, dirinya terus mendorong murid-murid untuk mengikuti Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup yang diselenggarakan Tunas Hijau Indonesia bersama Pemkot Surabaya dari tahun ke tahun.
Dia menjelaskan, pemilihan proyek yang fokus pada satu hal paling dekat dengan diri siswa serta sesuai minat siswa, menjadikan program ini sukses dalam memfasilitasi suara, pilihan, dan kepemilikan siswa sekaligus memberikan pembelajaran tentang pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Tri menambahkan, dengan menentukan proyek yang akan dikembangkannya dalam 6-7 bulan, maka murid menjadi pribadi-pribadi penuh tanggung jawab dalam mengelola proyeknya, bahkan seringkali murid menjadi sangat melekat dengan proyeknya dan dikenal karena proyeknya.