x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

DPRD Jatim 2024-2029 Angkat Tangan: Kasus Hibah Itu Urusan Pribadi, Bukan Lembaga!

Avatar Redaksi

Umum

Surabaya, Lingkaran.net Kasus dugaan suap terkait pengurusan dana hibah di Jawa Timur terus bergulir. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami keterlibatan anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 dalam kasus ini.

Beberapa tersangka dari pihak swasta dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak pun telah ditetapkan tersangka. Beberapa anggota lainnya juga telah dipanggil untuk diperiksa guna mengungkap aliran dana hibah tersebut.

Menanggapi perkembangan kasus ini, Ketua DPRD Jatim periode 2024-2029, Musyafak Rouf, memilih untuk berhati-hati dalam memberikan komentar. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menyinggung hal-hal yang dapat berpotensi merugikan lembaga yang kini ia pimpin.

“Saya tidak mau komentar yang begitu-begitu. Karena apa, itu nanti di tengah jalan ada yang melintir-melintir menjadi merugikan ke lembaganya,” ujar Musyafak saat ditemui di Gedung DPRD Jatim, Kamis (24/10).

Menurut Musyafak, DPRD Jatim saat ini adalah "bus baru" yang ingin meninggalkan persoalan masa lalu. Ia menekankan bahwa apa yang terjadi dalam kasus yang diselidiki oleh KPK adalah tanggung jawab pribadi oknum-oknum yang terlibat, bukan mencerminkan lembaga DPRD yang dipimpinnya saat ini.

Musyafak menegaskan pentingnya menjaga citra DPRD Jatim yang baru. Ia berharap, dengan komitmen untuk memulai dengan "lembaran baru," DPRD Jatim periode 2024-2029 bisa lebih fokus pada tugas-tugas utama untuk masyarakat Jawa Timur tanpa terbebani oleh kasus-kasus masa lalu.

“Lembaga yang saya pimpin ini adalah bus baru 2024-2029. Kami ingin masuk dengan keadaan yang sudah clear dengan persoalan-persoalan yang lalu,” tegas politisi PKB ini.

Meski memilih untuk tidak berkomentar jauh, Musyafak memastikan bahwa pihaknya akan selalu mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK. Ia berharap lembaganya dapat terus bekerja tanpa terganggu oleh bayang-bayang kasus korupsi yang terjadi di periode sebelumnya.

Dinamika politik di DPRD Jatim memang selalu menarik perhatian, terutama ketika isu-isu korupsi mencuat. Kasus dana hibah yang melibatkan oknum DPRD Jatim periode sebelumnya tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kepemimpinan Musyafak Rouf saat ini.

Dengan semangat "bus baru," DPRD Jatim di bawah kepemimpinannya bertekad memperbaiki citra dan menunjukkan bahwa mereka mampu bekerja lebih bersih dan transparan.

Namun, apakah semangat "bus baru" ini akan berhasil membersihkan lembaga legislatif terbesar di Jawa Timur dari citra buruk masa lalu? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, Musyafak dan DPRD Jatim periode 2024-2029 kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memulihkan kepercayaan masyarakat Jawa Timur.

Kasus ini masih terus bergulir, dan KPK diperkirakan akan terus mengembangkan penyelidikan terkait aliran dana hibah tersebut. Sementara itu, Musyafak berharap roda pemerintahan DPRD Jatim dapat terus berjalan dengan lancar tanpa tersandung oleh isu-isu yang bisa menurunkan kredibilitas lembaga yang kini ia pimpin. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Rabu, 10 Des 2025 00:03 WIB | Umum

Gus Ulib Ingatkan PBNU: Tambang Banyak Mudaratnya, NU Tak Butuh Itu

Lingkaran.net - Dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjadi sorotan. Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan ...
Selasa, 09 Des 2025 14:23 WIB | Ekbis

Hari Antikorupsi Sedunia, Puan Beri Pesan Pedas

Lingkaran.net - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyerukan peran besar perempuan dalam membangun budaya antikorupsi di Indonesia. Seruan itu disampaikan ...
Selasa, 09 Des 2025 09:29 WIB | Umum

Hakordia, Ketua Komisi A DPRD Surabaya: Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Berhenti Sebagai Jargon

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengajak seluruh jajaran birokrasi dan masyarakat menjadikan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 seba ...