x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

APBD Jatim 2025: Pendapatan Daerah Jatim Ditarget Tembus Rp28,4 Triliun, Naik dari Usulan Semula

Avatar Redaksi

Umum

Surabaya, Lingkaran.net DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Laporan Badan Anggaran (Banggar) terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun Anggaran 2025, Sabtu (16/11/2024).

Rapat ini dihadiri oleh anggota DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dengan Juru Bicara Banggar, Yordan M. Batara-Goa, menyampaikan rincian laporan.

Dalam laporannya, Yordan mengumumkan peningkatan target pendapatan daerah sebesar Rp2,28 triliun dari proyeksi awal. Dengan demikian, total Pendapatan Daerah dalam APBD 2025 diproyeksikan mencapai Rp28,44 triliun, naik dari usulan semula sebesar Rp26,16 triliun.

Peningkatan pendapatan ini berasal dari tiga sumber utama:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD): Bertambah Rp266,46 miliar, menjadi Rp16,76 triliun.

2. Pendapatan Transfer Pusat: Bertambah Rp1,99 triliun, menjadi Rp11,66 triliun.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah: Bertambah Rp28 miliar, menjadi total Rp28 miliar.

Banggar menegaskan bahwa meskipun proyeksi pendapatan telah disepakati, beberapa aspek memerlukan perhatian khusus:

Optimalisasi PAD dan Peningkatan PAD harus didukung regulasi teknis, penyesuaian tarif retribusi, serta pemanfaatan aset daerah yang belum optimal.

Opsen MBLB: Target penerimaan sebesar Rp65 miliar dianggap terlalu kecil. Banggar meminta dasar perhitungan yang lebih realistis dan peningkatan kontribusi untuk pemulihan lingkungan.

Evaluasi BUMD: Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi sorotan, terutama yang belum memberikan kontribusi maksimal melalui dividen. Banggar meminta evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan tata kelola dan sumber daya manusia BUMD.

Pendapatan Transfer: Fluktuasi pendapatan transfer dari pusat memerlukan koordinasi intensif dengan Kementerian Keuangan agar optimalisasi dapat tercapai, terutama untuk menghindari anggaran yang tidak terserap.

Banggar menyoroti pentingnya tata kelola anggaran dan manajemen fiskal yang transparan.

“Kami berharap APBD 2025 mampu mencerminkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah. Optimalisasi pendapatan dan pengawasan ketat terhadap realisasi anggaran adalah kunci,” ujar Yordan.

Rapat Paripurna ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam memastikan APBD 2025 mampu menjawab tantangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Rabu, 24 Des 2025 19:28 WIB | Umum

Pemprov Jatim Imbau Kepala Daerah Tak Gelar Pesta Tahun Baru 2026, Ini Alasannya

Lingkaran.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memilih menyambut Tahun Baru 2026 tanpa perayaan besar. Pemprov Jatim bahkan mengimbau seluruh bupati ...
Rabu, 24 Des 2025 11:38 WIB | Politik & Pemerintahan

Lebih 4.000 Pekerja Ter-PHK di Jatim, Fraksi PDIP Ingatkan Bahaya Pengangguran 2026

Lingkaran.net - Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya pengangguran pada 2026 mulai menjadi perhatian serius DPRD Jawa Timur. Fraksi PDIP DPRD ...
Selasa, 23 Des 2025 15:49 WIB | Umum

Operasi Lilin Semeru 2025, Unit K9 Polda Jatim Sterilisasi Gereja Jelang Natal

Lingkaran.net - Dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang perayaan Natal, Polda Jawa Timur mengerahkan Unit K9 Polsatwa Direktorat Samapta ...