x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Pemkot Surabaya Pastikan Stok Bahan Pangan Aman Jelang Nataru 2024/2025, Warga Diimbau Tidak Panic Buying

Avatar Redaksi

Ekbis

Surabaya, Lingkaran.net---Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Pemkot Surabaya memastikan stok bahan pangan aman dengan harga yang stabil.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu panic buying dalam membeli bahan pangan pokok, terutama minyak goreng.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma mengatakan, Indeks Ketahanan Pangan (IKP) di Kota Pahlawan pada bulan Desember berada di angka 3,8. Artinya, stok bahan pangan yang dimiliki cukup untuk kebutuhan masyarakat.

"Ketersedian bahan pangan di pasaran sangat cukup. Masyarakat tidak perlu panic atau menimbun stok makanan," terang Vykka, Selasa (24/12/2024).

Vykka menjelaskan, sebelumnya Pemkot Surabaya melalui Tim Pengendalian Infasi Daerah (TPID) sudah mengelontorkan stok bahan pangan, seperti minyak goreng, beras, tepung terigu hingga gula kepada 69 pasar.

Kios TPID yang ada di pasar akan melayani pedagang maupun masyarakat umum, sehingga ketersedian stok dan harga dipastikan stabil sesuai aturan Kementrian Perdangan (Kemendag).

"Terutama stok Minyakita sudah didistribusikan ke pasar-pasar melalui TPID, jadi masyarakat tidak perlu khawatir atau berlebihan dalam membeli. Stok tercukupi diharga Rp 16 ribu untuk Minyakita," jelasnya.

Selain melalui TPID, Vykka menyebut, Pemkot Surabaya terus melakukan pengendalian inflasi melalui operasi pasar, pasar murah serta menerjunkan satgas untuk melakukan monitoring langsung di lapangan.

"Jadi menjelang Natal sampai Tahun Baru, kami melakukan monitoring dan evaluasi bersama jajaran samping terkait harga-harga yang ada di pasar. Kami mengupayakan agar stok terkendali dengan harga yang stabil," paparnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat agar tetap bijak dalam membeli bahan pangan untuk kebutuhan Nataru. Sebab, stok bahan pangan di Kota Surabaya dipastikan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami menjamin bahan pangan masih sangat mencukupi dan terkendali. Jadi warga diharapkan membeli dengan sewajarnya tanpa perlu panic buying," pesannya.

Vykka menjelaskan bahwa dibandingkan bulan November lalu, pada bulan Desember 2024 beberapa komoditas terpantau mengalami penurunan harga. Komoditas tersebut meliputi cabai kecil dan cabe rawit. (*/Hafiahza Dakarai)

Artikel Terbaru
Selasa, 18 Nov 2025 18:15 WIB | Politik & Pemerintahan

Adam Rusydi Gelar Reses di Desa Junwangi Sidoarjo: Guru, Jalan Rusak, hingga Irigasi Jadi Sorotan

Lingkaran.net - Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Adam Rusydi, menggelar reses di Dusun Babadan, Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Selasa (18/11/2025). ...
Selasa, 18 Nov 2025 16:35 WIB | Politik & Pemerintahan

Reses di Jember, Hermin Terima Usulan Infrastruktur dan Pertanian

Lingkaran.net - Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra, Hermin, menggelar kegiatan reses di Kecamatan Mayang dan Kecamatan Pakusari, Kabupaten ...
Selasa, 18 Nov 2025 16:15 WIB | Politik & Pemerintahan

Reses di Bojonegoro, Sri Wahyuni Usulkan Pembangunan Masjid hingga Dukungan UMKM Masuk APBD 2026

Lingkaran.net - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menggelar reses di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (18/11/2025).   Reses ...