Surabaya, Lingkaran.net—Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.9.2/2713/436.7.2/2005 mengenai Antisipasi Peningkatan Kasus Demam Bedarah Dengue (DBD) Pada Musim Penghujan.
Dalam SE tersebut, Eri Cahyadi mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus sebagai langkah pencegahan DBD secara efektif.
“Kami mengimbau masyarakat untuk konsisten melalukan pencegahan DBD melalui optimalisasi pemberantas vektor penularan penyakit DBD, yakni nyamuk aedes aegypti secara kolaboratif bersama dinas terkait, kecamatan, kelurahan, KSH, PKK hingga tokoh masyarakat,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (12/2).
Eri Cahyadi menuturkan, berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur, Surabaya masih dalam puncak musim penghujan hingga Februari 2025 dengan intensitas curah hujan sedang di seluruh wilayah.
“Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran penyakit DBD di masing-masing wilayah,” jelas dia.
Dalam SE tersebut, Pemkot Surabaya merinci langkah-langkah 3M Plus. Di antaranya, menguras dan menyikat bersih penampungan air minimal satu minggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Adapun langkah Plus mencakup penggantian air vas bunga dan tempat minum burung setiap satu minggu sekali, memperbaiki saluran dan talang yang rusak, serta menutup lubang pada potongan bambu atau pohon.