Surabaya, Lingkaran.net---Pelebaran Jalan Menganti Lidah Wetan sudah dibuka. Akses yang menghubungkan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik itu sudah bisa dilalui kendaraan mulai Kamis (6/2/2025) lalu.
Sepekan dibuka, jalan baru di sisi selatan tersebut berdampak signifikan. Kemacetan di Perempatan Babatan Unesa mampu terurai hingga 20 persen.
Subkoordinator Penyediaan Perlengkapan Jalan Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan / Dishub Surabaya Prasetyo Prambayanto mengatakan, ekor kemacetan di semua ruas juga berkurang pada jam sibuk.
Kapasitas antrian kaki simpang sisi barat jauh lebih baik dari yang sebelumnya hanya satu lajur sekarang dua lajur, ujarnya kepada Lingkaran.net, Sabtu (15/2/2025).
Dengan pelebaran jalan itu, kata Pras, sapaan Prasetyo Prambayanto, pihaknya juga mengubah durasi lampu lalu lintas di Jalan Menganti Lidah Wetan sisi barat yang disesuaikan dengan volume dan geometri jalan baru.
Pras menyebut, dishub juga berencana menambah sejumlah kelengkapan lalu lintas di sana. Di antaranya penambahan marka tepi jalan yang panjangnya 350 meter itu.
Dan menambah rambu larangan parkir di jalan baru, tambahnya.
Proyek Berlanjut Hingga 2027
Proyek pelebaran Jalan Menganti Lidah Wetan rencananya akan berlanjut di tahun 2025 ini. Pemkot Surabaya menargetkan pembangunan tahap yang kedua berlanjut hingga 1,2 kilometer.
Kemudian di tahun 2026 dilanjutkan pengerjaan sepanjang 2,1 kilometer. Di tahun 2026 sampai dengan Aspol (Jalan Asrama Polri Bangkingan). Insyaallah nanti di tahun 2027-2028 itu sampai ke Gresik, ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Selain pelebaran jalan, Eri Cahyadi menyatakan pihaknya juga membangun saluran paralel yang sama seperti yang ada di Jalan Menganti Wiyung.
Persis seperti yang ada di Wiyung, terus sampai ke arah Gresik, sebutnya. (*/Rifqi Mubarok)
Editor : Redaksi