x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Pendapatan KBS Menurun, Dewan Minta Direksi PDTS KBS Gagas Inovasi

Avatar Redaksi

Politik & Pemerintahan

Surabaya, Lingkaran.net Anggota Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2024, Josiah Michael, meminta jajaran direksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) segera menggagas inovasi.

Tujuannya agar kunjungan masyarakat ke tempat wisata yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa / PDTS KBS itu bisa meningkat.

Sebab menurutnya, di tahun lalu, pendapatan KBS turun hingga Rp602 juta.

Jajaran direksi KBS harus mencari cara bagaimana mencari pendapatan tambahan lain selain tiket masuk wisata, kata Josiah di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (25/4/2025).

Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya ini menyarankan agar kebun binatang yang terletak di Jalan Setail, Kecamatan Wonokromo itu mencari alternatif pendapatan. Misalnya dengan menyewakan fasilitas iklan.

Dia menuturkan, dinding KBS yang berbatasan langsung dengan Jalan Wonokromo, bisa disewakan menjadi spot iklan. Sehingga, BUMD Pemkot Surabaya itu bisa menambah pendapatannya.

Dinding KBS di sepanjang Jalan Wonokromo bisa dibuat saja spot reklame. Atau lebih bagus lagi bisa dibuat videotron, jelasnya.

Josiah menyebut, langkah inovatif itu bisa dilakukan oleh jajaran direksi KBS agar bisa menggenjot pendapatan selain dari sektor tiket masuk dan hiburan.

Selain itu, KBS juga perlu berbenah. Khususnya terkait dengan aspek kebersihan di area dalam dan luar tempat wisata. Sejumlah spot dinilai masih kumuh.

Menurutnya, dalam laporan LKPJ wali kota, pihak KBS hanya mensurvei alasan masyarakat mau mengunjungi KBS. Namun, tidak mensurvei alasan masyarakat tidak mau mengunjungi KBS.

Hasil survei hanya orang yang datang, mereka tidak mensurvei orang yang tidak datang. Bisa jadi karena kondisi KBS yang kurang terawat, ungkap dia.

Meski sudah memiliki fasilitas anyar berupa tunnel atau lorong bawah tanah untuk pejalan kaki Terminal Intermoda Joyoboyo (TIH) menuju KBS, minat masyarakat tidak meningkat.

Tunnel TIJ-KBS hanya sementara menarik minat masyarakat. Hanya beberapa tahun saja momentumnya. Ketika sudah pernah datang lantas bisa jadi tidak akan mengunjunginya lagi, sebut Josiah. (Rifqi Mubarok)

Artikel Terbaru
Minggu, 26 Okt 2025 17:08 WIB | Umum

Pemkot Surabaya Berencana Terbitkan Aturan Pembatasan Tenda Hajatan, Komisi A: Tidak Perlu Buru-buru

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengingatkan Pemkot agar tidak tergesa-gesa membuat aturan pembatasan tenda hajatan yang menutup jalan kamp ...
Minggu, 26 Okt 2025 15:55 WIB | Umum

Izin Tutup Jalan untuk Hajatan di Surabaya Kini Harus Ada Persetujuan RT/RW dan Lurah

Pengajuan izin penggunaan jalan umum untuk hajatan kini tidak bisa dilakukan langsung ke kepolisian melainkan harus berjenjang melalui RT/RW dan kelurahan ...
Sabtu, 25 Okt 2025 13:37 WIB | Jeda Ngopi

Pertunjukan Angon Angin Kotaseger Tampil Memukau di Parade Teater Jatim 2025

Lingkaran.net - Parade Teater Jawa Timur 2025 resmi digelar pada 24–25 Oktober di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Provinsi Jawa Timur.   Salah satu p ...